BOGOR — Tidak hanya untuk anak-anak, Dompet Dhuafa bersinergi dengan Gerakan Perempuan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia) resmi membuka kegiatan pesantren kilat untuk Lansia. Acara tersebut dibuka pada Minggu (25/2), dan akan berlangsung selama tiga hari hingga Selasa, 27 Februari 2018, di Saung Dolken Cimahpar, Bogor. Dengan meriah dibuka oleh Direktur Wakaf Dompet Dhuafa, Yuniarko dan Ketua Gerakan Perempuan ICMI, Dra. Hj. Welya Safitri MSi.
Menurut Welya, jarang ada orang atau organisasi yang fokus memikirkan program kegiatan usia lanjut, kebanyakan pesantren untuk anak-anak. “Ini bukan sekedar merawat orang tua kesepian seperti panti jompo. Agar menjadi tua juga tidak sia-sia, maka menuju husnul khotimah juga ada ilmunya. Apalagi jika para Lansia ini mempunyai cukup harta, maka wakaf dapat menambah bekalnya,” ungkap Ketua Gerakan Perempuan ICMI, Dra. Hj. Welya Safitri MSi.
Salah satu Gerakan Perempuan ICMI yaitu Kongres Muslimah Indonesia, Polwan dan TNI berjilbab. Harapannya kegiatan ini menjadi embrio inisiasi. Ia ingin pesantren Lansia ini juga diakui bahkan dilaksanakan secara nasional.
“Kegiatan pesantren Lansia merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas spiritual dan meningkatkan ketaqwaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Ustadz Ahmad Shonhaji.
Dengan sentuhan materi yang pragmatis dalam kehidupan sehari-hari terkait tata cara wudhu, shalat, zikir yang menentramkan jiwa, dan harta yang membawa keberkahan dunia akhirat, menjadi materi yang menghantarkan pada ikhtiar memanfaatkan waktu berharga di usia tua. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)