MAKASSAR — Dalam kurun waktu empat bulan puluhan anak Asmat, Papua, dilaporkan meninggal dunia. Bencana kemanusiaan di “Kota Seribu Papan” tersebut tak pelak mengundang simpati dari masyarakat luas. Respon cepat diambil pemerintah dengan segera mendeklarasikan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan turut serta dalam penganggulangan KLB tersebut, dan mengajak masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Makassar, untuk berpartisipasi dalam membantu masyakat Asmat melalui gelaran Sound of Humanity – Irama Kepedulian untuk Asmat. Kegiatan sosial tersebut berlangsung pada Kamis (8/3), mulai pukul 19.00 – 23.00 WITA, di area parkir Pasar Segar Panakkukang, Kota Makassar.
Dalam keterangannya, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Rama Adi Wibowo mengatakan, “Mari kita wujudkan program Foodbank for Asmat dengan hadir di Sound of Humanity. Tentunya jangan lupa siapkan infaq terbaik untuk saudara kita di Asmat, melalui kegiatan ini”.
“Sound of Humanity – Irama Kepedulian Untuk Asmat adalah kegiatan kampanye kepedulian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Makassar, bahwa bencana kemanusiaan sedang terjadi di Tanah Papua,” tambah Rama.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melaporkan rencana program Dompet Dhuafa di Papua. Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik. Dukungan seluruh pemangku kepentingan kepada Dompet Dhuafa dalam upaya membentang kebaikan dengan membantu saudara kita di Asmat. Sehingga meninggkatkan kepedulian masyarakat untuk membantu Asmat.
Kegiatan ini diisi oleh talkshow bersama dr. Rosita Rivai (relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa), dr. Abdul Khalik Malik (relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa) dan dr. Andi Faradillah, Sp.GK, M.Kes (Ahli Gizi). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Fandi WD, Clementine band, bintang tamu, Is Pusakata, dan dipandu oleh Ramly Ambologo. (Dompet Dhuafa Sulsel)