Gelar Studium Generale Orientasi Nasional Fasilitator, Etos ID Yakin Lahirkan Generasi Terbaik

BOGOR — Etos ID sebagai program investasi sumber daya manusia (SDM) strategis melalui peningkatan (Improvement) dan pengembangan (Developement) kapasitas serta integritas pemuda sebagai penggerak pembangunan daerah, menggelar Studium Generale Orientasi Nasional Fasilitator Etos ID bertema Kolaboraksi dalam Membangun SDM Strategis Daerah, pada Sabtu – Minggu (03-04/09/2022). Acara ini berlangsung secara daring bersama beberapa nasrumber, yaitu Herman Budiyanto, GM Pendidikan dan Budaya Dompet Dhuafa; Dr. Muhammad Reza Syariffudin Zaki, S.H., MA., Tokoh Filantropi Milenial; dan Romi Ardiansyah, Diaspora Dompet Dhuafa.

Acara Orientasi Nasional Fasilitator Etos ID ini bertujuan membangun pemahaman fasilitator tentang visi, misi, dan nilai Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) sekaligus memperkuat visi, misi, dan komitmen fasilitator Etos ID. Regenerasi fasilitator menjadi perhatian serius dikarenakan dalam proses transfer pengetahuan di wilayah sangat bergantung atas pemahaman fasilitator sebelumnya dalam memahami program.

“Selama menjadi Fasilitator Etos ID, teman-teman harus memastikan jika penerima manfaat Etos ID memiliki kompetensi mumpuni, saleh, tangguh, prestatif, memiliki dampak sosial serta mampu berkiprah di daerahnya masing-masing,” ujar Herman Budiyanto membuka studium generale.

Ia juga menambahkan, para fasilitator perlu melihat peluang supaya penerima manfaat Etos ID bisa terus berkarya dan mengembangkan kapasitas dirinya guna memberikan yang terbaik bagi daerah dan negaranya. Etos ID menjadi wadah berkumpul pemuda terbaik yang prestatif, strategis, inspiratif berintegritas, profesional, dan mampu mentransformasi kebaikan untuk kebermanfaatan. Sebab itulah kehadiran fasilitator sebagai motor penggerak diharapkan mampu menguatkan komitmen penerima manfaat Etos ID.

Menurut Dr. Muhammad Reza Syariffudin Zaki, S.H., MA., setiap generasi selalu menawarkan sesuatu yang baru, maka penting memberikan mereka ruang untuk berkembang.

“Dengan tempaan yang tepat, saya yakin Etos ID dapat mengkomodasi, memaksimalkan potensi, dan melahirkan generasi terbaik di Indonesia,” ungkapnya di hadapan 24 Fasilitator Etos ID dari 14 wilayah Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Romi Ardiansyah mengutarakan bahwa keberadaan fasilitator merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah program. Alasannya, karena fasilitator adalah penggerak; penggerak yang akan membawa ke perubahan sosial.

Memimpin, lanjut Romi, adalah memberi teladan; artinya para fasilitator perlu menjaga lingkaran kepemimpinan dengan amanah serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. Kehadiran Fasilitator Etos ID menurutnya sangatlah penting, terlebih jika mengingat Etos ID bukan beasiswa biasa; karena itulah perlu memahami keberagaman latar belakang penerima manfaat, menjembatani gagasan & nilai yang ditawarkan program, membuka & bertemu sekaligus berjejaring di ruang kebermanfaatan yang lebih strategis, menumbuhkan passion penerima manfaat sebagai pondasi profesional, mampu menempatkan penerima manfaat di ruang pemberdayaan yang pas, dan terus berinovasi agar bisa terus eksis di kancah prestasi.

Studium Generale Orientasi Nasional Fasilitator ialah momen bagi Fasilitator Etos ID mendapatkan banyak inspirasi dan motivasi sebagai bahan bakar utama bergerak dalam mengeksplorasi potensi para penerima manfaat Etos ID sebagai pemuda pengubah masa depan bangsa. (Dompet Dhuafa / LPI / AR / Muthohar)