Gelora Pemberdayaan di Tahun 2016

Hingar bingar masyarakat dunia termasuk di Indonesia dalam menyambut datangnya tahun 2016 beberapa waktu lalu, kini masih meninggalkan nuansa kemeriahaan yang begitu terasa. Kilau cahaya kembang api yang memancar serta keriuhan bunyi terompet menjadi penyemarak dalam pesta akhir tahun 2015 tersebut.

Memasuki tahun baru, tentu berbagai resolusi atau harapan menjadi doa paling utama yang dipanjatkan dalam mengarungi kehidupan yang lebih baik. Berbagai cita-cita dan mimpi yang belum sempat terwujud, atau bahkan telah tercapai dan ingin kembali melanjutkan, menjadi resolusi yang digadang-gadang akan segera direalisasikan di tahun 2016. Namun, alangkah arifnya bila kembali menyimak peristiwa di tahun lalu, sebagai iktibar dalam menjalani kehidupan mendatang.

Sepanjang tahun 2015, Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai problematika, baik dari sisi ekonomi, sosial, politik, begitu juga terkait dengan masalah kemiskininan. Tak hanya itu, ujian terasa semakin berat, tatkala bencana kabut asap beberapa bulan terakhir melanda kawasan Sumatera, Kalimantan dan sekitarnya. Tentu saja, hal tersebut membuat Dompet Dhuafa, sebagai lembaga nirlaba yang bergerak di ranah kemanusiaan turut berkontribusi dalam mewarnai kehidupan masyarakat khususnya kaum dhuafa di tengah problematika tersebut melalui program-program pemberdayaannya.

Kehadiran Dompet Dhuafa di tahun 2015 lalu, telah memberikan manfaat program kepada 11.300.859 jiwa, individu dan layanan. Jumlah penerima manfaat tersebut terbagi dari empat pilar utama dalam divisi-divisi Dompet Dhuafa yakni, Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan, dan Sosial Development.  

Realisasi program dari setiap pilar utama Dompet Dhuafa dalam menjalankan amanah donatur terurai dalam program-program pemberdayaan unggulan, di antaranya Program Pendidikan: SMART Ekselensia Indonesia, Beastudi Indonesia, Kampus Bisnis Umar Usman, Makmal Pendidikan dan Sekolah Wakaf.  Program pemberdayaan kesehatan antara lain, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), Rumah Sehat Terpadu (RST), dan Gerai Sehat.

Selanjutnya, pada program pemberdayaan ekonomi mencakup seperti, Kampung Ternak Nusantara (KTN), Pertanian Sehat Indonesia (PSI), Karya Masyarakat Mandiri (KMM), Klaster Mandiri, Institut Kemandirian, Social Entrepreneur Academy (SEA), Social Trust Fund (STF), dan Tebar Hewan Kurban. Lalu, pada program Social Development, program-program pemberdayaan yang digulirkan di antaranya, Disaster Management Center (DMC), Migrant Institut (MI) Pemberdayaan Buruh Migrant, Air untuk Kehidupan, Dai Nusantara, dan Sedekah Pohon. Termasuk ragam program pemberdayaan tematik seperti Ramadhan dan Kurban.

Berkaca pada program yang bergulir di tahun lalu, telah menunjukkan bahwa dana zakat mampu memberikan pengaruh dan perubahan hidup bagi masyarakat khususnya kaum marginal untuk menjadi lebih baik. Dengan harapan semakin banyak pula kaum dhuafa yang bisa dibantu dan diberdayakan sehingga mengikis kemiskinan bukan lagi sebuah mimpi. (Dompet Dhuafa/Uyang)