ALOR, NTT- Bencana kembali melanda negeri ini. Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang Alor, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (4/11) pukul 11.00 siang waktu setempat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mengumumkan, gempa yang mengguncang Kabupaten Alor itu terjadi pada pukul 10.44 WIB di kedalaman 89km.
Menurut Abdul Rahman, Dai Cordofa (Corps Dai Dompet Dhuafa), yang tengah menunaikan dakwah di Kabupaten Alor, saat dihubungi pada Kamis (5/11) menuturkan, akibat gempa tersebut, sebagian besar warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Kira-kira gempa berdurasi sekitar 10 detik diKabupaten Alor dan sekitarnya. Insya Allah gempa ini tidak menimbulkan tsunami, sebagaimana info dari BMKG,” ujar Abdul Rahman.
Menurut pengamatan Rahman, hingga kini belum diketahui secara pasti berapa jumlah rumah yang mengalami kerusakan, serta korban jiwa yang berjatuhan akibat bencana tersebut. Namun, menurut informasi yang didapat, akibat gempa tersebut di wilayah Alor Timur dikabarkan sebanyak tiga desa dua di antaranya yakni Desa Tanglakui, dan Desa Maritaing mengalami kerusakan yang cukup parah. Sebuah sekolah di salah satu desa tersebut dikabarkan roboh dan rata dengan tanah.
“Saat ini gempa susulan dengan intensitas ringan masih begitu dirasakan warga, pasca gempa pada Rabu siang. Sejumlah warga yang tinggal di perkotaan Kabupaten Alor kini merasa trauma, dan belum berani untuk tinggal di dalam rumah,” terangnya.
Rahman menuturkan, saat ini warga korban gempa di Kabupaten Alor diperkirakan membutuhkan berbagai macam kebutuhan mendesak, baik kebutuhan logisitik, dan sarana tenda yang difungsikan untuk tempat tinggal.
“Kebutuhan lainnya seperti tikar, makanan ringan, air mineral dan selimut. Semoga donatur Dompet Dhuafa bersinergi untuk warga Alor yang dilanda gempa ini,” harapnya.
Atas kondisi gempa yang terjadi di Kabupaten Alor, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC), rencananya dalam waktu dekat, akan menerjunkan tim relawan di lokasi bencana.
“ Saat ini kita sedang berkoordinasi dan kontak tim relawan DMC di Kabupaten Alor, karena dalam waktu dekat, relawan DMC Dompet Dhuafa akan diberangkatkan untuk melakukan assessment terkait kondisi di lokasi bencana,” papar Asep Beny, Direktur DMC Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Uyang)