MANADO – Akhir-akhir ini gempa kembali mengguncang beberapa daerah di Indonesia. Belum usai bencana gempa melanda Ambon bahkan dikabarkan hingga hari ini (30/9/2019) gempa susulan masih datang, gempa sebesar 6,7 SR turut mengguncang wilayah Sulawesi Utara, Minggu (29/9/2019) pukul 09.02 WIB. Diinformasikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lokasi gempa berada di 5.73 LU,126.59 BT atau 192 kilometer Barat Laut Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 121 kilometer.
Guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat di sebagian wilayah Sulawesi Utara dengan kekuatan intensitas IV MMI di Melonguane, Talaud, III MMI di Tahuna, Sangihe, dan II MMI di Bitung (Sumber BMKG).
Meski demikian gempa tersebut masuk dalam kategori gempa berkedalaman menengah dan tidak berpotensi tsunami. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko mengungkapkan jika ditinjau dari kedalaman hiposenter gempa, gempa bumi Sulawesi Utara masuk dalam jenis gempa bumi berkedalaman menengah diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng laut Filipina. Hingga pukul 10:55 WITA, hasil monitoring BMKG telah terjadi satu kali gempa bumi susulan dengan magnitudo 4,4.
“Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tuturnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com seperti pada lansirannya, Minggu (29/9/2019).
Benny selaku Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mewakili rekan-rekannya menyerukan kesiapsiagaan. “Selaku lembaga kemanusiaan tentu kami bersiap diri untuk segala kemungkinan yang akan terjadi. Kami persiapkan tim respon yang selalu siap diterjunkan untuk membantu penanganan para korban dimana saja. Terlebih Sulawesi Utara memang sudah menjadi lokasi langganan gempa”, ujar Benny. (Dompet Dhuafa/Riza-DM)