NGANTANG, MALANG — Gelak tawa ibu-ibu memecah Selasa (13/9) pagi yang dingin. Semua tertawa lepas ketika Benu Buloe bertingkah lucu. Dengan mengambil setting latar di tepian sungai Dusun Klangon, si tukang makan bersama Chef Haryo Pramu, meramu daging kambing menjadi olahan gulai kuah kental yang lezat.
Bapak-bapak yang hendak ke ladang pun tak mau ketinggalan. Mereka menepikan kendaraannya untuk menyaksikan Benu Buloe dan Chef Haryo yang menjadi relawan Jelajah Kurban Nusantara dari Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa meramu masakannya. Tentu menjadi momen yang mengesankan bagi warga Dusun Klangon, Desa Pandansari, Ngantang, Malang.
“Senang sekali lebaran kurban tahun ini. Suasananya ramai dan berbeda saat ada shooting tv. Senang banget bisa ketemu langsung Chef Haryo dan Mas Benu. Biasanya cuman lihat di TV saja. Terus bisa juga mencicipi masakan dari pak chef langsung,” ujar Suning (37), salah satu warga Dusun Klangon, sambil memecah tawa melihat tingkah lucu Benu Buloe.
Memang sudah tiga periode, para donatur Dompet Dhuafa menghadirkan berkah kurban untuk warga lereng Kelud ini. Namun, di tahun ini menjadi momen yang lebih bahagia lagi bagi warga, saat Chef Haryo Pramu dan Benu Buloe hadir untuk masak bersama warga. Menjelma menjadi relawan penyedia masakan atau olahan daging kurban yang lezat. Inilah berkah untuk semua dari THK Dompet Dhuafa. Sekaligus menjadi bukti bahwa semangat KURBANESIA benar-benar berlimpah keberkahan. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)