JAKARTA — Keluarga pencari suaka memenuhi trotoar di ujung jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Di sekitar gedung Menara Ravindo tersebut, mereka mendirikan tenda dengan beralaskan tikar dan terpal. Dilansir dari sejumlah media, para pengungsi yang berasal dari Somalia, Sudan dan Afghanistan tersebut, tengah mengadu nasib di depan kantor United Nation High Comissioner for Refugees (UNHCR).
Salah satu pemukim, Asma seorang perempuan asal Somalia, mengatakan ia sudah berhari-hari tinggal di tepi jalan raya tersebut. Terkadang pejalan kaki yang sedang melintas menghampiri mereka sembari memberikan makanan dan minuman. Sama halnya dengan tim Dompet Dhuafa, melalui divisi Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), pada Juli lalu, bertandang langsung ke tenda mereka sembari menyerahkan bantuan logistik.
“Saat ini kami support logistik dalam bentuk paket makan, air mineral dan susu. Tentunya untuk menjaga ketercukupan nutrisi para pencari suaka,” ungkap Fitroh, penanggung jawab dari LPM Dompet Dhuafa untuk bantuan tersebut.
Fitroh menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bentuk dari aksi kemanusiaan. Mengingat Dompet Dhuafa adalah Lembaga Filantropi Islam yang bergerak untuk mengelola dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) masyarakat. Sehingga langkah tersebut menjadi upaya dalam menanggulangi problem kemanusiaan.
“Dapat informasi, ada 150 jiwa yang tinggal di sekitar gedung Menara Ravindo. Untuk kali ini kami hanya sebatas membantu mereka, dengan melihat dari sisi kemanusiaan,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Rachmat LPM)