Hadir di IAIN Palopo, WGTC Berikan Edukasi Wakaf Produktif Kepada Kalangan Muda

PALOPO, SULAWESI SELATAN — Untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi dunia tidak terkecuali Indonesia sepertinya diperlukan banyak strategi dan kekuatan bersama. Wakaf menjadi salah satu metode yang diperhitungkan dalam mengatasi dampak yang ditimbulkan dari distorsi perekonomian masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.

Namun, kesadaran akan bagaimana potensi wakaf itu sendiri perlu diiringi dengan pemerataan edukasi terkait wakaf itu sendiri. Sadar akan hal itu, Dompet Dhuafa berusaha memperluas wawasan akan wakaf kepada golongan muda yang ada memiliki semangat tinggi untuk memperbaiki kondisi bangsa bahkan dunia.

Melalui Seminar Nasional Wakaf Goes To Campus (WGTC) Dompet Dhuafa cuma menjemput bola dengan mendatangi berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk memberikan edukasi dan sama-sama berdiskusi tentang potensi wakaf di Indonesia. Seperti halnya dilakukan di IAIN Palopo, sebanyak 600 mahasiswa berbondong-bondong menghadiri kegiatan yang bertajuk “Penguatan Literasi dan Aktualisasi wakaf produktif dalam Mendorong Masyarakat Peduli Wakaf sebagai sarana Pemulihan Ekonomi Umat” pada Kamis (21/4/2022).

Tidak sendirian, Dompet Dhuafa berkolaborAksi dengan Forum Silaturahmi Studi Islam (FoSSEI) Nasional dalam merealisasikan kegiatan ini. IAIN Palopo bukanlah satu-satunya lokasi terselenggaranya WTGC ini, beberapa kota lainnya di Indonesia bahkan sudah melaksanakan kegiatan serupa seperti UIN Raden Intan Lampung, UIN Raden Fatah Palembang, dan UNPAD Bandung.

Seminar Nasional WGTC kali ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh di antaranya Wakil Wali Kota Palopo sekaligus Koordinator MES Kota Palopo Dr. Ir. H. Rahmat Masri Bandaso, M.Si, Pembina KSEI SEA IAIN Palopo Dr. Muhammad Ruslan Abdullah, S.Ei., M.Ak, Presidium Nasional Bidang Media dan Data Muhammad Rafiuddin, Head of Retail Wakaf Dompet Dhuafa Awal Ramadhan, Koordinator FoSSEI SulSelBarTra dan Maluku Abd. Gafur, Dosen IAIN Palopo, Presma IAIN Palopo, Ketua-ketua Lembaga IAIN Palopo dan narasumber lainnya yang sangat luar biasa dalam menyampaikan materinya terkait dengan Wakaf Produktif.

Pembina KSEI SEA IAIN Palopo Dr. Muh. Ruslan Abdullah, S.E.I.,M.A, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Peserta yang sangat antusias. Kurang lebih 600 peserta  yang hampir memenuhi Auditorium Phinisi IAIN Palopo. Selain itu kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan literasi masyarakat terutama civitas akademika mengenai Wakaf Produktif untuk membantu ekonomi rakyat,” ucapnya.

Selain itu, Head of Retail Wakaf Dompet Dhuafa Awal Ramadhan mengatakan berwakaf tidak terbatas pada 3M (masjid, makam, madrasah) saja. Tetapi, berwakaf juga bisa berupa uang tunai. “Wakaf tunai yang dikelola dengan baik dan bijak menjadi wakaf produktif ini mampu membantu ekonomi rakyat. Seminar ini juga bertujuan untuk memberikan bekal dalam mengoptimalkan bonus demografi di mana penduduk berusia produktif jumlahnya sangat banyak,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga mengajak para kaum millenial untuk melakukan aksi berwakaf. Di mana wakaf bisa dimulai hanya dengan 10 ribu rupiah. Wakaf dapat disalurkan melalui laman https://donasi.dompetdhuafa.org/wakaflahanpangan-fossei/.  Dalam kegiatan ini peserta berhasil mengumpulkan dana wakaf tunai sebesar Rp. 2.050.500,00 yang akan dialokasikan untuk Wakaf Lahan Pertanian.

Sebagai penutup, Dompet Dhuafa juga mengajak seluruh kalangan untuk mengikuti kompetisi “Wakaf Challenge” yang terdiri atas lomba membuat video IG Reels dan tiktok, lomba komik dan tantangan kebaikan tentang wakaf. Kompetisi ini bertujuan untuk meluaskan literasi wakaf melalui kanal media sosial. Total hadiahnya mencapai 28 juta rupiah. Sebagai tambahan informasi, kompetisi tersebut masih berlangsung dan akan ditutup pada 31 Mei 2022. (Dompet Dhuafa / Arlen)