YOGYAKARTA — Road Show Sekolah Guru Anti Korupsi (Serasi) sampai juga di Yogyakarta. Tepatnya pada Sabtu (19/10/2019), berlangsung di SD Muhammadiyah Al Jihad Wonosari. Serasi adalah kegiatan pelatihan antikorupsi bagi guru. Membagikan ilmu aplikatif yang dapat guru gunakan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada peserta didik. Program tersebut terselenggara berkah kolaborasi Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK) bersama Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta.
Suasana pendidikan berjalan meriah dan aktif. Sebanyak 20 guru mengikuti pelatihan dan pendidikan tersebut. Dari Guru SD sampai SMP, semuanya antusias dan aktif bertanya kepada Pemateri. Menanyakan permasalahan korupsi yang ternyata terjadi tanpa disadari guru yaitu Gratifikasi.
Dalam forum tersebut, guru juga meluapkan keluh kesahnya tentang pengelolaan sekolah. Segala permasalahan seperti dana bos, budaya organisasi yang masih kurang baik dan lain sebagainya. Dalam pelatihan tersebut, pemateri mencoba menjawab dan memberikan tips terkait segala permasalahan yang ada. Diantaranya guru mendapatkan pengajaran mengenai tips untuk menghindari suap dan pemerasan dengan metode “DAPRR” yaitu Declare, Ask, Persude, Refuse dan Report.
“Dengan ini, semoga bapak ibu guru bisa lebih berintegritas dalam menjadi pengajar di sekolah,” ujar Ridwan Affan, selaku pemateri dan direktur PBAK.
Selain itu, Affan juga menjelaskan “Prove it” yaitu singkatan dari Puprose, Rules, Opener, Values, Ethic, Indentity dan Timing, sebagai metode self assessment mencegah grativikasi.
Setelah mendapatkan pengetahuan integritas dan gerakan antikorupsi, di sesi kedua, para guru juga mendapatkan Hypnoteaching. Pelatihan bagi guru untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada peserta didik dengan baik.
“Hypnoteaching adalah ilmu seni berkomunikasi. Dengan menguasai Hypnoteaching, maka guru mampu menyalurkan materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar dan kecerdasan peserta didiknya. Sehingga nilai-nilai integritas tertanam dalam fikiran alam bawah sadar peserta didik,” timpal Aslam, selaku pemateri yang juga koordinator Media dan Pendidikan Antikorupsi PBAK.
Pelatihan saat itu berjalan menyenangkan. Karena juga berisi games dan yel-yel. Pelatihan ditutup pada pukul 17.00 dan berlanjut pada hari kedua, yaitu Minggu 20 Oktober 2019, di tempat yang sama. Kali ini, para pemateri menyampaikan Paikem 4.0 dan media pembelajaran. (Dompet Dhuafa/Aan PBAK)