BIMA, NUSA TENGGARA BARAT—Tim kemanusiaan DMC Dompet Dhuafa mendapatkan undangan rapat khusus bersama Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan tersebut membahas respon aksi tanggap darurat bencan banjir bandang yang melanda Kota Bima, Selasa (27/12), di halaman Hotel Mutmainnah, Jl. Gajah Mada, Kota Bima.
Selain dari Dompet Dhuafa, lembaga kemanusiaan yang hadir daiantaranya adalah BAZNAS, PKPU, MDMC, Rumah Zakat, PMI, dan lembaga kemanusiaan lokal Kota Bima. Khofifah memberikan waktu kepada masing-masing lembaga untuk mempresentasikan hasil dan aksi yang akan dilakukan selama tanggap darurat. Hal ini dengan tujuan saling mengisi antar titik respon di lokasi banjir.
Setelah mendengarkan hasil pemaparan masing-masing lembaga, Khofifah, menginstruksikan kepada lembaga kemanusiaan untuk membantu bersih-bersih lokasi sekolah dan pusat kesehatan. Karena dua hal ini menjadi titik sentral dari kebutuhan masyarakat Kota Bima, pasca banjir bandang. “Kita ingin membersihkan lokasi sekolah dan puskesmas. Sehingga, kegiatan di dua sarana tersebut dapat segera bergulir kembali,” paparnya.
Menyikapi intstruksi dari Mensos RI, DMC Dompet Dhuafa akan melakukan debris cleaning, membersihkan lumpur dan sampah-sampah di sekolah-sekolah swasta. Setelah kondisinya bersih, maka sekolah tersebut akan menjadi lokasi dari program Sekolah Ceria Dompet Dhuafa yang akan diisi oleh Alumni Sekolah Guru Indonesia (SGI), dan relawan dari Fakultas Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa.
“Rabu (28/12), kami akan membersihkan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Ilmu, Kampung Dara, Kota Bima. Bersinergi bersama PKPU, Tagana, TNI dan Dinasi PU,” ujar Fadhilah Rachman, Manager Respon DMC Dompet Dhuafa kepada Khofifah. (Dompet Dhuafa/Musyfiqul Khoir)