Hadirkan Kampung Sehati Di Kota Serang

BANTEN — Problematika Buang Air Besar (BAB) Semabarangan masih kita jumpai di daerah sub urban di kota Jakarta dan kota kota penyangga ibu kota lainnya. Di kota seperti Tangerang, Bogor, Bekasi dan Serang, problem tersebut masih sering dijumpai.

Melihat kondisi tersebut, kali ini Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Banten, bergerilya dan mendorong masyarakat untuk menghadirkan dan menggunakan sanitasi sehat. Langkah tersebut menyentuh warga Kampung Lorog, Kota Serang, untuk mengubah pola sanitasinya dari BAB Sembarangan (dolbon) dan menyetopnya, kemudian beralih ke buang air besar dengan sehat.

Program Kampung Sehat Sanitasi (Sehati) bukanlah program bagi-bagi jamban. Itu merupakan program pemberdayaan kesehatan masyarakat. Memberdayakan melalui dorongan untuk mengubah dan turut berinvestasi bagi kesehatan mereka sendiri.

“Melalui program tersebut, kami mencoba mengintervensi masyarakat di Kampung Lorog, untuk menjalankan pola sehat sanitasi. Jadi bukan kita bagi-bagi jamban, tetapi lebih ke memberdayakan dan mengarahkan untuk investasi bagi kesehatan diri sendiri,” jelas Sifing Lestari, selaku Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Pasca pemicuan dan meeting sharing lesson beberapa waktu lalu, warga mulai bergerak membangun sarana sanitasinya sendiri. Dari 27 Kepala Keluarga yang terpicu dan berkomitmen, bulan lalu. Saat ini sudah 11 Kepala Keluarga yang membuat jamban sehat permanen. Mereka bergotong royong dan mengerahkan semua anggota keluarganya, mulai dari istri sampai anak-anaknya untuk turut membantu pembuatan jamban sehat tersebut. Kemudian 11 Kepala Keluarga lainya akan memulai pembuatannya di November mendatang. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)