Hadirkan Rumah untuk Lombok, Dompet Dhuafa Perkuat Sinergi Kemitraan dengan 5 Lembaga

JAKARTA — Setelah menginisiasi bantuan berupa program pendirian Sekolah Darurat, juga pendampingan pendidikan pasca gempa Lombok pada Agustus lalu, Dompet Dhuafa kembali perkuat sinergi kemitraan bersama Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN). Kemudian sinergi tersebut juga turut menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar, Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma), juga Desa Qur’an. Langkah tersebut demi memperluas tebaran manfaat yang tepat sasaran.

Pada Selasa (9/10/2018), lima lembaga zakat tersebut melakukan penandatanganan MoU kerjasama ‘Program Rumah Recovery Lombok’ oleh perwakilan jajaran direksi masing-masing lembaga yang bertempat di Gedung PLN Pusat, Jalan Trunojoyo Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Alhamdulillah melalui penandatangan kerjasama ini, telah kami sepakati bersama pergerakan sinergi demi kebaikan. Kita juga ingin memastikan bahwa bersama dengan ini, amanah akan lebih luas tebaran manfaanya dan lebih tepat sasaran,” pungkas Herry Hasanudin, Ketua Bidang Koordinasi dan Kerjasama Strategis YBM PLN.

Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Ismail A. Said, yang hadir pada momen tersebut juga mengatakan, banyaknya fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi di Pulau Lombok, menjadi salah satu perhatian khusus bagi Dompet Dhuafa dalam penanganan pemulihan Lombok. “Namun tidak hanya Sekolah Darurat, bersama-sama melaksanakan Program Rumah Recovery Lombok. Maka harapannya program sinergi lanjutan tersebut akan lebih luas manfaatnya untuk Lombok bangkit,” tutur beliau.

“Dalam kerjasama bersama YBM PLN ini, Dompet Dhuafa insyaa Allah akan melaksanakan dan mengawal Program Rumah Recovery Lombok sebanyak 60 rumah. Inilah salah satu tanggung jawab Dompet Dhuafa kepada para donatur dan penerima manfaat, khususnya dalam penanganan bantuan kemanusiaan untuk Lombok. Disaat bersamaan, Dompet Dhuafa juga tengah berjuang untuk respon kemanusiaan di Palu, Donggala, dan Sigi,” tambah Ismail A. Said. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)