Hafidz Kembar Tiga HMI (Hannan, Mannan, dan Ihsan), menceritakan metode mereka menghafal Aquran yang mereka jalani selama sembilan bulan di Gedung Aula Farmasi UNAND pada Rabu (18/11) lalu. (ist)
PADANG — Pemuda Islam hari ini adalah gambaran Islam masa depan. Sebagai Agent of Change, Pemuda diharapkan dapat membawa perubahan kearah positif. Sebagai gerakan kemahasiswaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai dasar keislaman, Forum Studi Islam (FSI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Andalas (UNAND) gelar “Science Moment Islamic Event (SMILE) IV”.
Dalam agenda di hari kedua, Rabu (18/11), panitia pelaksana acara yang diketuai oleh Mahasiswa FMIPA angkatan 2013, Rengga Adit Kurniawan, menghadirkan Hafidz Kembar Tiga HMI (Hannan, Manan, dan Ihsan), asal Batam, sebagai tokoh untuk memotivasi para peserta dalam menghafal Alquran.
Hannan, Mannan, dan Ihsan merupakan para Tahfizh kelahiran tahun 1997, yang menghafal Alquran dalam waktu relatif singkat, yakni sembilan bulan. Ditanya soal bagaimana membangun metode menghafal Alquran yang efektif, tiga pemuda ini memunculkan jawaban yang tak jauh berbeda.
“Metode menghafal Alquran yang baik itu adalah dengan tidak menghafalnya. Namun dibaca berulang-ulang minimal 40 kali per ayatnya,” tutur Mannan, si tengah yang lahir berjarak satu menit dari sang kakak, Hannan, pun dengan sang adik, Ihsan.
“Untuk efektifitas waktu menghafalnya, sehabis tahajjud dan subuh, karena pada jam-jam tersebut otak kita masih fresh,” sambung Ihsan menimpali.
“Kalau saya lebih suka mengulang-ulang hafalannya sehabis Isya. Karena sehabis Isya adalah fase istirahat, tubuh sudah lelah, jadi pas ketiduran hafalannya kebawa mimpi, suka ngigau ayat-ayat Alquran, jadi pahalanya kan dobel,” sela Hannan, yang disambut tepuk tangan meriah oleh para mahasiswa yang mengikuti talkshow di Gedung Aula Farmasi UNAND.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa juga menyempatkan diri untuk berinfaq lewat Dompet Dhuafa Singgalang, sebagai infaq Alquran yang sedang dilaksanakan pengadaannya di Pasaman Barat oleh Etoser Dompet Dhuafa.
“Alhamdulillah dana yang terkumpul berjumlah Rp.657.500,- dan disalurkan langsung pada kegiatan Seribu Alquran untuk Semua yang dilaksanakan di Pasaman Barat,” tutur tim Dompet Dhuafa Singgalang, Saltia Aufari yang menghadiri kegiatan ini.
“Terimakasih atas dukungan dan keterlibatan Dompet Dhuafa Singgalang yang mendukung agenda kami, semoga dari dana yang terkumpul dapat disalurkan secara tepat bagi pejuang Alquran di daerah kita,” tutup Rengga. (Dompet Dhuafa Singgalang/Nisa)