SUKABUMI — Memasuki hari ke-5 evakuasi korban bencana tanah longsor Sukabumi, 18 jenazah telah berhasil ditemukan. Tersisa 15 korban yang masih dalam tahap pencarian. Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-POLRI dibantu relawan dari lembaga kemanusiaan, terus berusaha mengevakuasi korban yang masih tertimbun. Dengan kondisi lima hari jasad yang tertimbun, tentu meningkatkan resiko virus dan bakteri. Oleh karena itu, perlengkapan kebersihan sangat dibutuhkan untuk menjaga sterilisasi relawan.
Mengatahui hal tersebut tim respon Dompet Dhuafa menginisiasi pengadaan pos disinfektan. Bekerjasama dengan tim medis Dompet Dhuafa, sekaligus mengedukasi relawan akan pentingnya kebersihan pasca evakuasi.
“Karena sudah masuk hari kelima, tentu resiko penularan bakteri semakin tinggi, jadi perlu adanya edukasi kepada relawan,” jelas Muhammad Faisal, tim medis Dompet Dhuafa.
Biasanya para relawan hanya membersihkan tangan dengan air seadanya. Lalu mereka melanjutkan kegiatan seperti makan minum dengan tangan yang masih belum steril. Oleh karena itu, tim medis ikut serta memberikan edukasi kepada relawan. Tutorial enam langkah mencuci tangan disosialisasikan setiap ada relawan yang mampir di pos disinfektan.
“Kami ikut edukasi relawan, kami berikan tutorial satu persatu relawan yang mencuci tangannya di pos kami,” terang Faisal.
Dengan adanya disinfektan akan meminimalisir infeksi kuman dan bakteri pasca evakuasi. Sehingga relawan dapat melaksanakan kegiatan seperti biasanya tanpa harus terinfeksi kuman bakteri.
“Cairan disinfektan berfungsi untuk mengantisipasi infeksi atau membunuh virus bakteri di bagian tangan relawan pasca kegiatan evakuasi,” tukas Faisal.
Untuk menguatkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana tanah longsor di Sukabumi, Anda dapat menyalurkan bantuan melalui https://kemanusiaan.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga/, atau melalui transfer bank ke rekening: BCA 237.304.7171, BNI Syariah 340.350.666.5, dan Mandiri 101.000.647.5733 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika. (Dompet Dhuafa/Zul)