Crisis Center Covid-19 Dompet Dhuafa Berikan Layanan Home Visit dan Edukasi Bagi Pasien Isolasi Mandiri

DEPOK – Beberapa daerah sudah mulai melarang warganya untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Hal tersebut lantaran banyaknya angka kematian pasien Covid-19 yang tercatat dari pasien isolasi mandiri tanpa pengawasan dan pelaporan kepada puskesmas atau fasilitas kesehatan setempat.

Di wiayah Jabodetabek belum menerapkan peratutran tersebut, karena penuhnya fasilitas isolasi yang disediakan oleh pemerintah. Masyarakat dihimbau untuk melaporakan kondisi kesehatannya ketika melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Tetapi kurangnya edukasi membuat masyarakat tidak tahu bagaimana cara memeriksa atau mendeteksi kondisi mereka sendiri.

Dompet Dhuafa melalui Crisis Center Covid-19 menyediakan bantuan pemeriksaan kesehatan home visit kepada para pasien isolasi mandiri di rumah. Dokter dan perawat akan datang kerumah pasien untuk melakukan pemeriksaan kondisi, serta memberikan pelayanan konsultasi secara cuma-cuma.

Seperti Jumari, warga Jl. H. Bona, Limo, Kota Depok ini menghubungi tim Crisis Center Dompet Dhuafa guna memeriksakan kondisi dirinya selama melaksanakan isolasi mandiri pada Rabu (21/7/2021). Jumari mengaku mengalami sesak dengan saturasi oksigen yang cukup rendah. Saat dilakukan tindakan berupa edukasi posisi proning dan terapi oksigen nassal kanul 4lpm, saturasi pun naik menjadi 91%.

“Alhamdulillah saturasi oksigen saya naik lumayan tinggi. Saya dari semalam sesak nafas walaupun sudah dibantu dengan oksigen. Sekarang nafas lebih ringan dan tidak sesak lagi setelah melakukan proning yang diajarkan ibu dokter,” ucap Jumari setelah kondisinya membaik.

Kondisi yang sama juga dialami oleh April, pasien isolasi mandiri asal Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Saat disambangi oleh tim Crisis Center Dompet Dhuafa, April menjelaskan apa yang dirasakan selama isolasi mandiri dari mulai pusing, demam hingga mual dikeluhkan kepada dokter dan perawat. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter memberikan beberapa obat untuk mengurangi keluhan tersebut.

“Saya awam sekali tentang bagaimana penanganan kita saat timbul gejala seperti demam atau mual. Terlebih saya punya dua anak yang masih balita. Khawatir membahayakan mereka,” ucap April dikediamannya.

Masyarakat kerap mengalami masalah yang sama saat terpapar virus ini. Dari mulai aturan dalam mengonsumsi obat-obatan maupun teknis penggunaan alat seperti oximeter ataupun tabung oksigen. Dokter dan perawat dari tim Crisis Center Dompet Dhuafa juga memberikan mereka edukasi terkait apa yang mereka harus lakukan ketika menjalani isolasi mandiri. Bahkan keluarga diberikan pemahaman untuk membantu anggota keluarga mereka agar cepat pulih.

“Banyak masyarakat yang belum paham mengenai tindakan medis selama isolasi mandiri. Penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter, instalasi tabung oksigen yang baik dan benar, maupun pengecekan berkala untuk memantau perkembangan pasien. Saat melakukan home visit kami mencoba memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga agar mereka bisa menjalani isolasi mandiri dengan aman,” jelas Nada Syifa Syahidah, salah satu dokter dari Crisis Center Covid-19 Dompet Dhuafa.

Berkah amanah donatur, Crisis Center Covid-19 Dompet Dhuafa membuka layanan 24 jam untuk penanangan Covid-19. Salah satunya layanan tabung home visit secara cuma-cuma yakni dengan menghubungi 08111617101 via Whatsapp. (Dompet Dhuafa / Arlen)