Memberdayakan kaum dhuafa memang menjadi tugas yang sangat mulia. Namun, semua itu bukanlah pekerjaan mudah. Melainkan, pekerjaan dengan banyak tantangan serta harus berkesinambungan. Mengatasi segala macam problematika dalam kehidupan, memerlukan komitmen kuat. Untuk itu, segala upaya dan usaha terbaik harus dibutuhkan, agar kesulitan kaum dhuafa mampu teratasi.
Dalam bidang kesehatan misalnya, problematika yang dirasakan amat pelik, ketika faktor biaya dalam pelayanan kesehatan menjadi penghalang utama masyarakat dhuafa untuk mendapat kesejahteraan dalam menikmati pelayanan kesehatan. Terlebih, masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah pelosok pedesaan, yang jauh dari akses pelayanan kesehatan baik Puskesmas maupun Rumah Sakit. Padahal komunitas kaum miskin ini rentan terhadap berbagai penyakit. Jumlah mereka banyak, tersebar di mana-mana, baik di gang-gang sempit di tengah kota hingga bertumpuk di pinggiran kota, maupun di pelosok-pelosok desa.
Di Indonesia sendiri Aceh merupakan salah satu provinsi yang masih memiliki tingkat indeks kesehatan masyarakat yang rendah. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Aceh 2010, sebanyak 13 daerah di Aceh bermasalah dalam bidang kesehatan.
Hal ini yang membuat Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan sosial yang konsen bergerak di bidang kesehatan melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Aceh membuat program layanan kesehatan yang diberi nama home visit.
Home visit merupakan layanan yang diberikan LKC Aceh untuk para member pasien-pasiennya. Aktivitas yang dilakukan rutin setiap minggu ini, yaitu dengan berkunjung langsung dari rumah ke rumah member pasien yang terdaftar di LKC. Program layanan ini merupakan program khusus bagi member pasien LKC yang berkebutuhan khusus, seperti pasien yang lumpuh, sudah tua usianya, tentunya dikarenakan tidak ada yang mengantar untuk berobat langsung ke LKC. Kegiatan ini tentunya dikhususkan untuk para pasien dhuafa, dengan target 2-3 member terkunjung setiap minggunya.
Dalam setiap kunjungan, pasien dilakukan pemeriksaan kemudian diberikan obat langsung jika diperlukan, selanjutnya diberikan arahan sesuai penyakitnya. Dari total 5540 jiwa member pasien LKC Aceh, ada sekitar 5 % dari keseluruhannya yang diberikan layanan Home Visit. Program home visit ini menghadirkan 1 dokter dan 1 surveyor dengan area jangkauan di Banda Aceh dan Aceh Besar.
“Alhamdulillah, sejak diinisiasi, Program Home Visit mampu menjangkau layanan kesehatan warga yang tinggal di wilayah pelosok. Diharapkan, layanan kesehatan ini setidaknya memudahkan warga khususnya yang kurang mampu dalam memeriksakan kesehatan,” ungkap Humairoh Anahdi, Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa. (Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa/Uyang)