Bubur Kacang Untuk Penyintas Rohingya di Aceh

SIARAN PERS, ACEH — “Meski tidak saling memahami bahasa, namun makanan selalu bisa menyatukan kita,” jelas dr. Nuril Annissa Niswanto selaku pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Aceh (Minggu, 28/6/2020).

Disana, Dompet Dhuafa Cabang Aceh membagikan 100 porsi bubur kacang hijau bagi para penyintas Rohingya di lokasi kamp pengungsian. Setelah sebelumnya, pada Kamis (25/6/2020) lalu, sebanyak 99 warga Rohingya diselamatkan nelayan setempat di perairan Aceh Utara.

Bersama para relawan kemanusiaan dan lembaga lainnya, tim Dompet Dhuafa Aceh berkolaborasi untuk membantu warga Rohingya tersebut. Bantuan kesehatan darurat dan pangan di cluster tersebut, bergulir dengan menurunkan para tenaga medis, mendirikan Pos Hangat, dan lainnya.

“Kita adalah sama-sama manusia dengan sistem pencernaan yang butuh makanan bergizi. Kita adalah sama-sama manusia yang butuh tempat berteduh,” lanjut dr.Nuril.

“Sungguh, kita belajar bahwa perbedaan bahasa bisa dijembatani dengan ‘bahasa bubur kacang hijau’; bahasa memberi, bahasa kasih sayang, bahasa nutrisi, bahasa kehangatan. Dan Insha Allah, Bismillah, Dompet Dhuafa Aceh akan berkomitmen menggunakan bahasa-bahasa ini ke depannya,” tambahnya.

Dalam waktu dekat Dompet Dhuafa Aceh akan terus berkolaborasi dalam penanganan peristiwa tersebut. Bersama sejumlah lembaga dan relawan lainnya akan menggulirkan kebutuhan dasar untuk mereka minimal tercukupi nutrisinya.

“Kita juga akan tetap stand by pada posko kesehatan bagi para pengungsi dan para relawan lintas lembaga", tutup dr. Nuril. (Dompet Dhuafa/Aceh/Fajar)