Dompet Dhuafa Bali dan Pemuda Muhammadiyah Denpasar Ajak Komunitas Se-Bali Giat Bersih Pantai

DENPASAR, BALI — Dunia pariwisata kembali menggeliat setelah beberapa bulan tutup. Ini seiring dengan diberlakukannya kenormalan baru atau yang lebih suka kita sebut new normal. Setelah isu penerapan kenormalan baru, dunia wisata seolah menari bahagia. Banyak orang menyerbunya. Kejenuhan tinggal di rumah seolah mendapat pelarian.

Namun, ada ancaman di balik peningkatan kebahagiaan itu yakni sampah, khususnya sampah plastik. Kajian dari United Nations Environment Proggramme (UNEP) menyatakan bahwa wisatawan rata-rata menghasilkan enam kali lebih banyak sampah saat mereka berlibur. Akibatnya, volume sampah akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata pada satu destinasi wisata. Para pengunjung tidak hanya datang membawa diri dan uang untuk meramaikan tempat wisata, tapi juga membawa sesuatu yang bisa berujung menjadi sampah.

Bali tidak pernah luput dari salah satu destinasi wisata di Indonesia yang diminati oleh wisatawan dari seluruh belahan dunia. Akan tetapi Bali juga tidak pernah luput dari terjangan penumpukan sampah di setiap destinasinya. Setiap harinya petugas kebersihan harus bekerja keras mengangkut puluhan ton sampah di pantai-pantai yang menjadi daya tarik Pulau Dewata.

Tidak mau menutup mata dan kehilangan semangat masa muda, Dompet Dhuafa Bali dan Pemuda Muhammadiyah Denpasar mengadakan kegiatan Youth In Action For Enviroment Care. Kegiatan ini diadakan di Pantai Padang Galak, Sanur, Kota Denpasar, Minggu (13/06/2021). Kegiatan ini di hadiri oleh 150 peserta yang tergabung di 12 Komunitas anak muda di Bali diantaranya ada Yuk Ngaji Bali, Dompet Dhuafa Volunteer Bali, MT Qurotta A’yun, Tualang Bali, Ketimbang Ngemis Bali, LEPAHMI, Penikmat Alam, Ketinggian Bali, Menatap Langit Bali, SPMAA, MAPALA Giri Sakti, CDR .

Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa masih banyak anak muda Bali yang peduli terhadap lingkungan dan harapan nya kegiatan ini dapat menginspirasi anak muda Bali yang lain nya untuk peduli terhadap lingkungan dan selalu menyibukkan diri dengan kegiatan positif.

“Berkumpulnya kami dan diadakan kegiatan ini adalah untuk menunjukkan bahwa masih banyak anak muda Bali yang peduli terhadap lingkungan, dan harapan nya ini bisa menginspirasi anak muda yang lain untuk bisa peduli terhadap lingkungan “ ujar Nur Kholis Abdillah selaku Koordinator Acara Youth In Action For Enviroment Care.

Peserta membagi sampah menjadi dua, sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yang sudah dikumpulkan oleh peserta akan diolah menjadi pupuk kompos yang nantinya akan di gunakan dalam program ‘Ketahanan Pangan Keluarga’.

Dompet Dhuafa Bali mengucapkan terima kasih kepada Komunitas yang sudah mengikuti kegiatan ini dengan antusiasme yang sangat tinggi. “Terima Kasih kepada seluruh komunitas yang sudah bergabung di kegiatan ini, kami sangat senang sekali para komunitas memiliki antusiasme tinggi dengan lingkungan ini bukan kegiatan yang pertama dan terakhir, kedepan nya kami akan terus membuat kegiatan seperti ini agar kepedulian masyarakat terutama anak muda terhadap lingkungan semakin tinggi,” imbuh Fadly Hassan yang merupakan Pimpinan Dompet Dhuafa Bali.

Ricky Brahmana, Ketua Pemuda Muhammadiyah Denpasar menambahkan, “Benar apa yang dikatakan oleh mas Fadly, bahwa kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan bersama komunitas anak muda lain nya, Harapan kami kedepan semakin banyak Komunitas yang bergabung,” pungkas Ricky mengakhiri acara tersebut. (Dompet Dhuafa / Bali / Arlen)