Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia, Giat DDV Kurangi Penggunaan Plastik

SIARAN PERS, JAKARTA — Tanggal 3 Juni, dinobatkan menjadi Hari Tanpa Kantong Plastik Internasional. Sebuah gerakan yang ditujukan sebagai upaya pengurangan plastik di seluruh dunia. Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), sebagai wadah relawan nasional yang digagas Dompet Dhuafa, turut serta memeriahkan hari istimewa tersebut. Sayangnya di masa pandemi, tidak banyak yang bisa dilakukan dalam aksi turun ke jalan, namun karenanya para relawan tetap saling mengingatkan melalui forum online pada Jum'at (3/7/2020).

“Untuk hari ini, kami memepringati Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia dengan online, berupa kuliah WhatsApp bareng relawan-relawan, bekerjasama dengan Greenpeace, bahas isu sampah terkini,” jelas Fajar Firmansyah, selaku Koordinator DDV Nasional.

Bukan hanya pada hari ini, gerakan anti plastik sudah DDV inisiasi sejak lama dengan berbagai elemen DDV di Nusantara. Pada November 2019 lalu, dengan momen International Voluntary Day di Mojokerto, Jawa Timur, seluruh perwakilan DDV di Indonesia membuat satu consensus bersama. Dengan tajuk #SumpahNggakNyampah, para perwakilan DDV Nasional berikrar untuk tidak lagi menyampah dan lebih mencintai lingkungan, selama 1 (satu) tahun kedepan. Para relawan pun kembali ke daerah masing-masing dengan status agen anti sampah plastik. Puncaknya, akan kembali dilakukan pada bulan Desember 2020 nanti.

“Awal mulai gerakan kita mengumpulkan relawan seluruh Indonesia di Mojokerto, Jawa timur. Melakukan deklarasi #SumpahNggakNyampah. Lalu mereka semua kembali ke daerah masing-masing membuat rangkaian Indonesia Community Gathering mengangkat isu tersebut bersama puluhan komunitas di daerah masing masing. Dan puncaknya nanti insha Allah pada Desember 2020 ini kita bikin kegiatan nasional di Jakarta untuk closing,” tambahnya.

Benar saja, sejak November 2019 lalu, berbagai kegiatan kerelawanan DDV di banyak daerah di Indonesia selalu memperhatikan perihal penggunaan plastik. Sebut saja penyaluran santunan selama pandemi, atau program kado untuk tetangga yang menyasar keluarga tidak mampu, DDV sudah mulai mengurangi penggunaan plastik dalam pengemasan isi santunan. Sebisa mungkin, tidak ada plastik yang digunakan, demi menjaga lingkungan sekitar.

“Mulai gak over package di barang santunan yang kita berikan. Biasanya kan kalo memberi santunan ada goodie bag berbahan plastik. Nah sekarang kita pakai goodie bag tanpa plastik lagi. Intinya biar dalam setiap aksi kebaikan kita bukan hanya membuat penerima manfaat tersenyum, tapi kita buat Bumi juga tersenyum,” tukas Fajar.

Berjejaring secara nasional, DDV menjadi komunitas kemanusiaan besar di Indonesia. Tersebar pada 24 titik di 19 provinsi di Indonesia, DDV bergerak di berbagai isu kemanusiaan dan lingkungan. Mereka ikut menggeliatkan gerakan kebaikan di berbagai kalangan di daerahnya masing-masing. (Dompet Dhuafa/DDV/Zul)