Sambangi Para Penerima Manfaat Sapi Perah Dompet Dhuafa Jawa Timur

JAWA TIMUR —  Pada awal tahun 2021 ini, Senin (4/1/2021), Dompet Dhuafa Jawa Timur telah menyalurkan bantuan ternak sapi perah untuk masyarakat dhuafa di Desa Singolangu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Bantuan tersebut diberikan sebagai tindak lanjut dari program kerja sama Kampung Susu Lawu yang telah diresmikan pada November 2020.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jatim, Kholid Abdillah menyebutkan, program ini merupakan salah satu ikhtiar Dompet Dhuafa Jatim dalam membantu meringankan perekonomian masyarakat kecil. Pada program ini, sapi diberikan secara bergulir. Setelah empat tahun, sapi akan dipelihara oleh penerima manfaat lain setelah penerima manfaat sebelumnya berhasil mempunyai dua anakan dan dapat menjual susunya secara harian.

“Ini adalah ikhtiar kami dalam membantu meringankan perekonomian masyarakat kecil. Di bidang peternakan ini, Dompet Dhuafa berharap bisa memberikan banyak manfaat kepada para peternak. Tentu saja dengan dukungan dari seluruh masyatakat dan para stakeholder, baik dari pemerintahan maupun non pemerintah,” terangnya.

Dua orang penerima manfaat program ini adalahu Wiro (57) dan Saimin (47). Sehari-hari Wiro bekerja sebagai pengambil getah pinus yang dihargai Rp 3.500 per kg. Sedangkan, Saimin (47), sehari-harinya bekerja sebagai pembibit sayur dan pengerajin keranjang sayur jika ada pesanan. Ia sempat memelihara sapi milik orang lain selama dua tahun, hingga akhirnya diambil oleh pemiliknya. Di tengah ekonomi yang sulit, ditambah sedikitnya minat masyarakat, keduanya mengaku terbantu sekali dengan adanya program Kampung Susu Lawu

Pada Sabtu (4/8/2021) lalu, tim Dompet Dhuafa kembali berkunjung ke Singolangu melihat kondisi sapi perah saa ini. Dulu yang mulanya 2 ekor Betina yang bunting 4 bulan masa kandungan, sekarang sudah menjadi 4 ekor sapi, 2 indukan betina dan bertambah 2 anakan, 1 jantan dan 1 betina.

Kini, Wiro dan Saimin sudah bisa memerah susu sapi untuk bisa di jual ke koperasi. Susu sapi dari peternak ke koperasi dihargai senilai 5.800/liter, Menurut Mbah Wiro dan Mbah Saimin, mereka mampu setiap harinya menghasilkan 10-15liter susu per hari. Artinya, setiap bulan Mbah Wiro dan Mbah Saimin mampu mendapatkan uang 1,5jt-2jt Rupiah/bulan.

“Alhamdulilah, sangat-sangat membantu mas, sebelumnya kami hanya mendapatkan uang ketika kerja saja, itu pun kalau ada kerjaan. Sejak susu sapi sudah bisa di perah, jadi setiap bulan sudah ada pemasukan tetap mas, alhamdulillah bisa mencukupi keluarga,” ungkap Wiro.

Selanjutnya secara bertahap, Dompet Dhuafa akan terus mengembangkan program ini sehingga semakin banyak masyarakat kecil yang terbantu. Tidak hanya di Jawa Timur, Dompet Dhuafa akan berupaya untuk menghadirkan Program Ternak Sapi Bergulir ini di sejumlah daerah lainnya. (Dompet Dhuafa / DD Jatim / Muthohar)