Indonesia Darurat Banjir dan Longsor

TANGERANG SELATAN- Memasuki pertengahan Februari, intensitas musim penghujan mulai meningkat. Hal ini terlihat di beberapa wilayah di Indonesia seperti kawasan Sumatera dan Jawa. Hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi itu membuat sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut cemas, terlebih mereka yang menjadi kawasan langganan banjir dan rawan longsor.

Benar saja, seperti yang diwartakan beberapa media, hujan yang berlangsung terus menerus sejak (5/2) lalu hingga kini telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Tanah Air. Beberapa wilayah yang dilanda banjir di antaranya, Kabupaten Jombang (Jawa Timur), Kota Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Kabupaten Kampar (Riau), Aceh Utara, dan Indramayu (Jawa Barat). Sedangkan wilayah yang terpapar longsor di antaranya, Kabupaten Brebes (Jawa Tengah), Kabupaten Agam (Sumatera Barat).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, bencana banjir juga menyebabkan 2.000 unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektar sawah setinggi 1 meter. Dua jembatan kabupaten terputus. Lalulintas Payakumbuh-Pekanbaru lumpuh total.

BPBD bersama TNI, Polri,PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat, seperti pendirian posko dan pembagian makanan siap saji. Hujan yang terus berlangsung menyebabkan tim gabungan sulit melakukan penanganan. Diharapkan, sinergi yang kuat dari seluruh pihak, turut memudahkan penanganan bencana.

Merespon bencana yang melanda di Tanah Air, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) pun bergerak cepat memberikan respon bantuan di beberapa wilayah terdampak bencana seperti, Indramayu (Jawa Barat), Aceh Utara, Bangka Belitung dan Sumatera Barat. Bantuan logistik makanan diberikan untuk mereka yang menjadi korban bencana.

“Kita berikan bantuan yang kiranya saat ini dibutuhkan oleh warga terdampak banjir. Sejauh ini, bantuan logistik makanan menjadi kebutuhan mendesak yang diprioritaskan,” ujar Fadilah Rahman, Komandan Respon Bencana DMC Dompet Dhuafa pada Selasa (9/2).

Fadil menuturkan, tim respon DMC Dompet Dhuafa pada Rabu (10/2) akan diberangkatkan ke 2 lokasi terdampak bencana banjir dan longsor yakni Bangka Belitung dan Sumatera Barat, dengan membawa bantuan logistik. Untuk wilayah terdampak lainnya seperti, Indramayu (Jawa Barat) dan Aceh Utara, Dompet Dhuafa telah menyiagakan relawan setempat dalam menggulirkan bantuan.

“Saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan tim Dompet Dhuafa Cabang yang terdampak bencana dan pemerintah setempat dalam melakukan assessment jumlah korban terdampak, kerugian, serta bantuan kebutuhan mendesak lainnya yang segera digulirkan untuk mereka,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa/Uyang)