Indonesian AID Siap Meluncur Ke Myanmar

JAKARTA — Kamis (5/11), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, bersama beberapa Lembaga Kemanusiaan mengadakan pertemuan terkait rencana penyaluran bantuan Indonesia untuk konflik kemanusiaan di Myanmar, dalam bendera Indonesian Aid. Pertemuan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, pimpinan Lembaga kemanusiaan, dan pejabat terkait. Pertemuan diawali dengan laporan dari pertemuan antara Menlu Indonesia dengan Aung San Suu Kyi.

Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan sambutan baiknya atas inisiatif lembaga-lembaga kemanusiaan Indonesia, dalam menggalang dana untuk konflik di Myanmar. Dalam penyalurannya nanti, akan terus dilakukan koordinasi dengan perwakilan RI di Myanmar dan Kemenlu. Rencananya sekitar tanggal 20 Januari 2017 mendatang, akan ada delegasi Indonesia secara resmi mengirimkan bantuan yang bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri dan KBRI Myanmar ke wilayah-wilayah konflik di Rakhine State. Pengiriman bantuan tersebut berupa kebutuhan medis, makanan, selimut, obat-obatan.

Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga kemanusiaan, sejak awal terus berusaha menggalang dana dan bantuan untuk konflik kemanusiaan ini. Dompet Dhuafa juga bergabung dalam Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia yang akan turut serta dalam penyaluran bantuan Indonesian Aid bersaman Kemenlu.

“Kita sangat bersyukur Indonesia diizinkan masuk ke daerah konflik dan mengirimkan bantuan. Karena dalam kondisi konflik seperti ini, negara-negara lain banyak yang tidak diizinkan masuk oleh Pemerintah Myanmar. Namun berkat pertemuan antara Ibu Retno dan Aung San Suu Kyi, akhirnya Indonesia secara resmi diizinkan masuk. Rencananya bersama Aliansi Lembaga Kemanusiaan Indonesia dan Kementrian Luar Negeri, Dompet Dhuafa akan ikut berpartisipasi mengirimkan bantuan medis, tenaga medis dan  bantuan makanan,” ujar M. Sabeth Abilawa, Corporate Secretary Dompet Dhuafa, yang hadir mewakili Dompet Dhuafa dalam pertemuan tersebut. (Dompet Dhuafa/Dea)