Indramayu Terendam Banjir, Dompet Dhuafa Kirim Tim Respon

INDRAMAYU — Musim hujan belum usai, begitu pula dengan potensi bencana yang mengikutinya. Terbaru, Kabupaten Indramayu menjadi wilayah yang terdampak bencana banjir yang terjadi pada Senin (8/4/2019). Curah hujan dan luapan air dari sungai Cimanuk menjadi penyebabnya. Setidaknya lima kecamatan di wilayah Indramayu harus terkena imbasnya. Pantauan dari tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, lima kecamatan seperti Kecamatan Indramayu, Sindang, Lohboner, Kecamatan Cantigi dan Kecamatan Pasekan menjadi wilayah paling terdampak dari bencana banjir tersebut.

Banjir mengakibatkan ribuan rumah warga terendam, begitu pula dengan ratusan fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan rumah sakit. Setidakanya sekitar 8.418 Kepala Keluarga terdampak banjir tersebut, sebagian diantaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sebagian lagi tetap berada di depan rumah untuk berjaga-jaga. Berbagai sektor kehidupan masyarakat Indramayu terganggu. Ribuan siswa SMP yang sedang memasuki masa USBN terpaksa mengerjakan soal ujian dengan melepas sepatu, karena ruang kelas terendam banjir. Para petani juga terpaksa tidak berladang, karena sawah mereka terendam banjir. Begitu pula dengan ternak warga yang juga terdampak.

Dompet Dhuafa melalui tim DMC, langsung menerjunkan relawan untuk merespon bencana tersebut. Tim evakuasi bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Indramayu ikut mengevakuasi warga. Evakuasi fokus untuk mencari korban beresiko, seperti ibu hamil dan anak-anak. Tim respon juga ikut andil dalam membantu memperbaiki tanggul yang jebol.

Dikarenakan banjir, warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Makanan siap santap, air bersih dan bahan makanan seperti sembako menjadi kebutuhan mendesak yang menjadi prioritas bagi para korban terdampak. Dompet Dhuafa berencana mendirikan pos hangat untuk merespon kebutuhan warga dan para relawan.

Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda volume banjir akan berkurang. Kemungkinan bertambahnya volume malah lebih besar. Mengingat curah hujan di sekutar waduk Jatigede masih tinggi. Kemungkinan kiriman debit air dari waduk tersebut dapat menambah volume banjir di wilayah Indramayu. (Dompet Dhuafa/Zul)