Ippho Santosa Ajak Umat Islam Tunaikan Ziswaf Melalui Lembaga

JAKARTA — Dalam seminar bertajuk rezeki tak disangka-sangka yang diadakan Dompet Dhuafa, pada Juni lalu, di Aula serba guna Masjid Jami’ Darul Adzkar, Jakarta. Ippho Santosa (Penulis “7 Keajaiban Rezeki” dan motivator) selaku pembicara menyeru kepada sekitar 300 peserta yang hadir untuk bersedekah melalui lembaga yang terpercaya.

Iphho Santosa menjelaskan ada beberapa keutamaan sedekah, antara lain, orang bersedekah berhak mendapat rahmat Allah, sedekah memadamkan murka Ilahi, sedekah menolak mati dalam keadaan suul khatimah, sedekah menjadi sebab disembuhkannya penyakit, dan sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan rezeki.

“Bersedekah sangat dianjurkan dalam Islam dan banyak ayat Al Quran atau hadits yang membahasnya. Terlebih jika bersedekah di bulan Ramadhan, insyaa Allah akan dilipat gandakan rezeki kita. Tidak hanya itu, sedekah melalui lembaga yang terpercaya dapat membantu orang-orang di luar sana yang membutuhkan dengan tepat sasaran,” ujar Ippho Santosa, saat seminar berlangsung.

Risma, salah satu peserta yang berasal dari Brebes mengungkapkan kemauannya untuk bersedekah setelah mendengarkan seminar dari Ippho Santosa. Wanita kelahiran 48 tahun silam mengaku, ia dan keluarga sengaja datang ke Jakarta hanya untuk menghadiri seminar. Tidak segan-segan, Risma dan keluarga menyedekahkan uang yang dimilkinya di jalan Allah. Risma meyakini bahwa sedekah dapat menyucikan harta dan diri muzaki agar menjadi penenteram batin.

“Sedekah di bulan Ramadhan akan dilipat gandakan pahalanya. Karena berbagi dapat menyelesaikan berbagai permasalahan. Saya sendiri baru mengetahui lebih jauh tentang Dompet Dhuafa dari seminar ini, setelah itu saya browsing. Ternyata saya sangat kagum, karena banyak sekali program di dalam dan luar negeri yang bagus dari Dompet Dhuafa. Insyaallah sedekah saya bisa sampai ke orang yang membutuhkan,” ungkap Risma.

Ippho Santosa menuturkan harapannyaa kepada Dompet Dhuafa sebagai lembaga Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), yang berumur lebih dari dua dasawarsa di Indonesia. “Alangkah baiknya Dompet Dhuafa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain berbasis zakat yang baru muncul, dan memberikan new standart yang inovatif. Karena Dompet Dhuafa adalah lokomotif paling depan dengan membuat atau mengembangkan program yang telah dimiliki. Ini adalah tugas Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga zakat terbesar di Indonesia,” pungkas Ippho Santosa. (Dompet Dhuafa/Eva Fauziah)