Isi Ramadhan dengan Beragam Kebaikan dan Jangan Takut Berbagi

JAKARTA — Ramadhan kembali hadir di tengah kita. Kedatangannya menjadi oase di tengah hiruk-pikuk kesibukan masyarakat Indonesia. Mengingat banyak sekali bencana alam yang terjadi di Indonesia yang menyita banyak perhatian dan waktu. Maka, sudah saatnya kita bersuka-cita sambut dan manfaatkan Ramadhan untuk merefleksi semua peristiwa yang ada. Tentunya sambil terus mencari keberkahan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Sebagaimana apa yang disampaikan oleh Ustadz. Madroi, selaku Dai dari Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) dalam tausiyahnya di acara “Tahrib Ramadhan” yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa di Car Free Day Jl.Sudirman, Jakarta Pusat (21/04/2019).

“Puasa itu banyak manfaatnya, terutama di Bulan Ramadhan. Dari mulai segi jasmani, rohani, dan finansial,” ujar Ustadz Madroi.

Lebih jauh lagi beliau menjelaskan bagaimana semua manfaat itu mampu tercapai apabila kita tidak lupa juga mengimani dan membaca Al-Qur’an sebagaimana konsep yang diusung dalam “Tahrib Ramadhan” kali ini.

Berikut beberapa manfaat puasa yang tim redaksi himpun dari beberapa sumber:

(1) Tubuh selama berpuasa akan melakukan detoksifikasi (pembuangan zat-zat racun yang tidak dibutuhkan di tubuh). Langkah tersebut terjadi karena organ tubuh tidak dibebani untuk mengolah makanan yang kita masukkan waktu siang hari atau cemilan lainnya. Zat-zat yang sudah tidak diperlukan lagi dalam tubuh kita (sisa dan sampah hasil metabolisme tubuh) seperti gula, kolesterol, trigleserida dan garam dapat dibuang dengan optimal. Sehingga tidak menimbulkan penyakit kencing manis dan darah tinggi,

(2) Setelah proses detoksifikasi tubuh akan mengalami proses regenerasi (pergantian sel-sel baru) dan terkesan mampu membuat kita awet muda,

(3) Selama berpuasa, kadar zat kathekolamin dalam tubuh kita akan rendah. Karena untuk menurunkan kadar zat kathekolamin ialah dengan cara bersabar dan menahan. Sebagaimana salah satu esensi dari puasa. Apabila kadar zat kathekolamin dalam tubuh kita tinggi, akan berakibat terjadinya peningkatan tekanan darah. Karena denyut jantung akan meningkat, pembuluh darah akan menyempit dan alirannya akan terhambat. Dengan tekanan darah yang semakin tinggi, memicu kemungkinan terjadinya stroke,

(4) Puasa juga memicu meningkatkan produksi protein di otak (BDNF). Hal tersebut berguna untuk peremajaan dan regenerasi sel induk otak dan meningkatkan fungsi memori, serta motorik. Bahkan pada taraf tertentu mampu menunda penyakit Parkinson dan Alzheimer,

(5) Menghilangkan kecanduan terhadap jenis konsumsi tertentu,

(6) Menekan perasaan depresi, karena dengan berpuasa, terutama di Ramadhan mampu mendekatkan kerabat atau keluarga yang jauh menjadi lebih dekat dari pada sebelumnya. Biasanya melalui acara buka bersama,

(7) Terakhir yang paling penting adalah puasa membuat kita menjadi tidak takut dalam bersedekah. Sebagaimana kampanye kebaikan Jangan Takut Berbagi dari Dompet Dhuafa.

Terbukti memang di Bulan Ramadhan intensitas orang bersedekah di jauh lebih banyak ketimbang di bulan-bulan lain. Begitu juga dengan ketertarikan orang untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa. Sehingga pesan terakhir dari Ustadz Madroi dan segenap jajaran Dompet Dhuafa ialah Jangan Takut Berbagi yang sekaligus mengajak kita untuk tidak takut berzakat. Karena zakat ada dalam setiap rezeki yang kita hasilkan. Berikan ruang di diri kita untuk selalu berbagi. Karena manfaat yang diperoleh pasti akan berdampak kepada orang banyak. (Dompet Dhuafa/Fajar)