Jalan Panjang Hijab Style, Gaya Busana Muslimah Terkini

Hijab style merupakan fenomena berhijab  yang luar biasa. Kian hari, semakin banyak wanita yang memperhatikan tentang hijab ini. Mereka (wanita) berbondong-bondong untuk tahu cara berhijab, mencari informasi tentang hijab style masa kini, hingga membentuk suatu komunitas untuk hijab.

Fenomena hijab style memang sekilas sangat menggembirakan. Menggembirakan karena banyak wanita muslimah yang dulunya tidak berhijab kini mulai memperhatikan masalah ini. Selera pakaian wanita memang dari tahun ke tahun, memang biasanya tergantung trend yang ada. Kini, hijab menjadi fenomena. Memang dalam syariat Islam sendiri seorang wanita dewasa diwajibkan oleh Syariat untuk menutup aurat. Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

Sejarah hijab style pertama kali karena lahirnya peradaban model busana muslim yang semakin berubah dan modern. Tidak ada yang mengetahui secara pasti, kapan trend hijab ini lahir. Namun demikian, Empat September, diperingati sebagai hari solidaritas hijab sedunia. Di mana perempuan-perempuan Muslim di seluruh dunia merayakan kebanggaan dan kebebasan mereka mengenakan hijab simbol bagi identitas keislaman. Bukan hanya itu, perayaan ini sekaligus merupakan pernyataan bagi siapa saja yang berdiri di atas muka bumi bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan adalah hak yang tak tertolak, bahkan harus dilindungi dan diperjuangkan.

Booming-nya trend Hijab Style ini sampai merambah kedunia kampus, salah satunya UIN Jakarta. Bagaimana tidak? Kampus yang mewajibkan mahasiswinya berpakaian muslim ini, begitu cepat terbawa euphoria kehadiran trend yang telah melanda. Setelah Hijab Style ini muncul, banyak sekali mahasiswa yang megikuti trend ini, bahkan membuat sebuah komunitas khusus untuk mahasiswi yang juga mengikuti trend ini.

Siti Nurbaya, selaku dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom)  juga menyatakan pendapatnya tentang trend hijaber yang sedang booming saat ini. “Saya melihat fenomena hijab saat ini di kalangan perempuan muslim, menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk kita amati. Apabila segala sesuatu kita ambil dari sisi positifnya, maka itu akan mendatangkan kebaikan. Misalnya saja, perempuan itu akan terlihat lebih cantik jika dia menggunakan hijab, apalagi hijab yang sekarang sedang menjadi trend merupakan faktor utama pendukung penampilan perempuan muslim. Mereka bebas memilih warna, gaya dan model apa saja sesuai selera mereka, bahkan mereka sudah mengesampingkan rasa pantas dan tidak pantas, yang utama mereka bergaya,” terangnya.

Di sisi lain ia menerangkan,  kita patut bangga, karena Islam justru tampil menghadirkan kepercayaan diri bagi mereka (perempuan muslim) yang menggunakan hijab. Apa pun penampilan mereka dengan menggunakan hijab saat ini, yang jelas harus memiliki tujuan yang paling utama, yaitu menyampaikan misi Islam yang positif dan berusaha mempersuasi orang lain dengan tujuan yang mulia yaitu menutup aurat dengan hijab.

“Amat sangat disayangkan apabila mereka menggunakan hijab hanya untuk “pamer” semata dan penampilan mereka tidak mencirikan Islami. Ini yang harus diperhatikan. Misal, penutup kepalanya sudah oke, tapi masih saja menggunakan pakaian atau celana ketat yang memamerkan lekukan tubuh. Sebaiknya hal seperti ini harus dihindari,” tambahnya.

Ia menyimpulkan bahwa di satu sisi kita patut menyambut baik trend hijab saat ini sebagai kemajuan yang positif dan bisa diambil manfaatnya, tapi di sisi lain harus juga didukung dengan busana yang mencirikan perempuan Islami. “Jika keduanya berjalan berirngan sesuai dengan mode, maka ini akan membangkitkan semangat berhijab dikalangan muslim,” harapnya. (Dompet Dhuafa/Uyang)