Jangan Biarkan Marawi Berjuang Sendirian (Catatan Perjalanan Marawi Bagian 3 -Habis)

MARAWI, FILIPINA — Hampir seluruh peradaban dunia senantiasa diuji di tengah badai konflik horizontal. Setidaknya itu yang coba saya pahami sebagai fakir ilmu ini. Gagal mengelolanya, disintegrasi adalah hasil yang tak dapat terelakkan.

Dahulu kita mengenal peradaban Romawi, kini kita mempelajarinya di bangku sekolah sebagai sebuah peradaban masa lalu. Satu waktu pula, dunia mengenal negara Yugoslavia sebagai salah satu kiblat di Eropa Timur. Kini, takdir menuntun mereka terpecah menjadi banyak negara kecil. Itu semua bergulir menjadi sebuah kisah yang mengisi sebuah peradaban.

Akankah bangsa Maranao dan suku bangsa lainnya di Mindanao mengalami hal serupa? Bisa jadi, jika mereka dibiarkan berjuang sendirian. Perjuangan tanpa ada urun tangan dari kita semua. Tak pantas jika kita hanya berdiam diri dan melihat gejolak maupun konflik yang melanda saudara sesama di Marawi, Mindanao. Mari bersama kita bangun kebersamaan untuk membantu perjuangan saudara sesama bangsa Maranao, sehingga terbebas dari konflik. (Dompet Dhuafa/Arif RH)