Jelajah Kurban Nusantara: Ekspedisi Bengkayang, Merambah Ke Produksi Susu (Bagian Keenam)

BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT — Ada banyak cara memanfaatkan peternakan. Ada yang memanfaatkannya dari segi daging. Entah untuk aqiqah, kurban atau makanan sehari-hari. Selain itu juga untuk digunakan pupuknya. Namun peternakan yang tergabung dalam Koperasi Produsen Mekar Sari Mayak Seluas mempunyai cara lain dalam memanfaatkan ternak-ternaknya, yakni dengan menjual susu. Tentunya bukan susu sapi, melainkan susu kambing.

“Saat ini kami menyebarkan susu kami ke Bengkayang, Singkawang, dan Pontianak,” ujar Ali, selaku ketua dalam Koperasi Produsen Mekar Sari Mayak Seluas (11/8/2019).

Namun sempat terkendala di masalah pasar. Karena masih jarang yang mengonsumsi susu kambing.

“Makanya ketika diinterview oleh Dompet Dhuafa, hal pertama yang ditanyakan adalah apakah bisa mencari pasar untuk susu kambing,” jelas Edo, selaku Pendamping Program Mitra Ternak THK 2019 untuk Bengkayang, Kalimantan.

Begitu juga dengan pihak Koperasi Produsen Mekar Sari Mayak Seluas. Produksi susu sudah dimulai tahun 2017-an. Namun sempat berhenti di 2018.

“Karena sempat terkena masalah, alias penipuan. Mitra ternak ditipu oleh oknum yang ingin membeli susu banyak, tapi ternyata tidak dibayar,” tambah Edo.

Saat ini produksi susu kembali dihidupkan. Mengingat potensinya yang besar. Dalam laman https://doktersehat.com sendiri mencatat ada 10 manfaat dari susu kambing.

“Untuk tipes, asma dan batuk-batuk,” tambah Ali.

Ali sendiri selain mengembangkan produknya sendiri dengan label Mekar Sari. Ia juga menerima mitra-mitra yang tidak menginginkan hasil olahan susunya. Untuk hasil olahan kelompok Ali dibandrol seharga Rp. 15.000,- satu botol 250 mL dan Rp. 5000,- untuk yang gelas 100 mL. Sedangkan untuk yang mentahan sekitar Rp. 25.000 untuk setiap satu liter.

“Untuk susu tergantung dari permintaan. Ada yang ingin mengolah sendiri, lantas kita jual mentahnya. Ada juga yang kita jual sendiri,” tutup Ali. (Dompet Dhuafa/Fajar)