SORONG, PAPUA BARAT — Siang itu, Senin (12/8/2019), Taher (13) dan kawan-kawannya bergegas menuju dapur belakang bangunan Panti Asuhan Muslim Papua Yayasan Al-Hijrah, sembari membawa Garuru (wadah tradisional dari pelepah sagu sebutan Desa Malasom) yang berisikan potongan daging sapi. Daging tersebut hasil penyembelihan hewan kurban para donatur Dompet Dhuafa untuk masyarakat Papua.
Dengan lihai mereka mengasah pisau kecil dan memotong teratur bagian daging, ada pula yang menyiapkan tempat bakarnya. Ada yang kemudian menyuci potongan daging dan menyusunnya di tusukan kayu berukuran agak besar dari umumnya.
“Sate daging mantap,” seru Taher, sembari meresapkan bumbu garam pada daging yang masih mentah dengan merata.
“Ini saja sudah, pakai garam, kak. Tidak perlu pakai minyak atau bumbu lain, ini lezat nanti. Terima kasih, ya kak,” ungkapnya.
Masing-masing dari mereka terlihat mandiri dan terbiasa memasak ataupun menyiapkan menu makanan itu. Walau terlihat sederhana, mereka tampak ceria dan bahagia melakukan hal tersebut dengan caranya masing-masing, dalam menyantap menu Sate Daging ala mereka sendiri.
Menyaksikan hal tersebut, Tim Monev Dompet Dhuafa, Reita Annur juga mengungkapkan, “Senyum tulus merekalah, yang menjadi bagian kebaikan para donator dan Dompet Dhuafa agar terus berbagi antar sesama, serta tidak takut berkurban. Alhamdulillah pendistribusiannya menjangkau hingga pelosok”. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)