SORONG, PAPUA BARAT — Sebelumnya, Dompet Dhuafa bersama warga Desa Warmon Kokoda, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat, telah bersiap untuk melaksanakan penyembelihan sapi kurban di lokasi tersebut, pada Senin, 12 Agustus 2019. Tetapi rencana itu tidak jadi dilaksanakan, lantaran terjadinya suatu musibah dari salah satu warga Warmon Kokoda.
“Warga sudah bersiap, sapi hewan kurban juga sudah ada dan berdiri di tempat pemotongan. Namun baru saja warga desa kami mendapat musibah duka, ada yang meninggal,” ujar Jalil Imam Namugur, salah satu tokoh di Desa Warmon Kokoda.
Awalnya, ia masih mencoba mengatur jikalau pelaksanaan pemotongan kurban tetap berlangsung hari itu. Yang semula pagi hari, menjadi sore hari.
Doni Sudibyo, selaku perwakilan dari Fastabiqul Khairot mitra THK (Tebar Hewan Kurban) Dompet Dhuafa wilayah Papua Barat, mengatakan bahwa mengenai musibah yang terjadi, Dompet Dhuafa langsung mengusulkan untuk menunda pemotongan hewan kurban di hari lain. “Pada hari yang sama, kami tetap melaksanakan penyembelihan hewan kurban di wilayah Sorong lain yaitu 2 ekor sapi di Desa Malasom, juga masing-masing 1 ekor di Desa Mariyat Pantai, Desa Majener, dan Desa Manjaran. Namun akan menunda untuk pelaksanaan di Warmon Kokoda,” aku Doni.
Reita Annur, selaku Tim Monev (Monitoring & Evaluation) Kurban Dompet Dhuafa, mengungkapkan, “Kami pun kaget dan turut berduka cita, namun inilah kondisi tak terduga yang harus kami hadapi di lapangan. Menghargai warga, hari ini kami putuskan untuk tunda pelaksanaan kurban di Desa Warmon Kokoda dan menunggu situasi tenang kembali untuk pemotongan di hari lain”. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)