MAKASSAR — Orang-orang sudah terlihat ramai menunggu di pinggiran Pelabuhan Soekarno-Hatta Makasar. Mereka tidak sabar menanti kehadiran kolega-kolega mereka yang jauh di Wamena, Papua untuk bertemu. Kemudian, tepat di pukul 06:30 WITA, KM Gunung Dempo, tiba membawa ratusan penumpang, pada Jumat (18/10/2019).
“Berdasarkan informasi yang beredar, KM Gunung Dempo akan tiba pukul 04:00 WITA. Namun terjadi perubahan jadwal dan tiba pukul 06.30 WITA. Kami bersama tim sudah siap siaga sejak pukul 02.00 WITA dini hari,” ujar Syarif, selaku Kordinator Relawan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan melalui pesan singkat.
Dalam menyambut penyintas-penyintas yang berhasil kembali pulang dari Wamena, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan memberikan beragam pelayanan seperti layanan kesehatan, psikososial, respon, logistik, pos hangat, dapur umum dan layanan lainnya. Sebagaimana yang juga dilakukan pada Rabu (16/10/2019).
“Perbedaannya cuma menu di pos hangat menjadi bubur kacang ijo dan buah-buahan segar. Karena tadi pagi jumlah penyintas sekitar 400 orang. Porsinya juga kami tambah,” jelas Syarif.
Kegiatan tersebut juga menjadi media kolaborasi relawan dari berbagai lembaga dan keluarga yang sudah tidak sabar menyambut sanak-saudaranya.
“Kami juga membantu pengungsi untuk mengangkat barang dari kapal dan menggendong anak-anak pengungsi dari kapal. Kemudian relawan membawa mereka ke bus masing-masing yang telah pemerintah daerah sediakan,” tambah Syarif.
Syarif juga melanjutkan, ”Di akhir respon kami adakan aksi bersih itu sehat. Kegiatan bersih-bersih saja mas, mengingat setelah pembagian logistik, biasanya banyak sampah. Jadi kami juga adakan aksi pungut-pungut sampah.”
Harapannya melalui kegiatan tersebut, mampu membantu penyintas melampaui trauma yang dialami selama kerusuhan di Wamena, Papua. Semoga mereka semua selalu berada di bawah keberkahan Allah SWT. (Dompet Dhuafa/Fajar)