Jemput Zakat, Mudahkan Berbagi Berkah

“Assalamu’alaikum, ya di sini layanan jemput zakat Dompet Dhuafa. Ada yang bisa kami bantu?,” terdengar percakapan Muhammad Yatim, penanggung jawab Layanan Jemput Zakat Dompet Dhuafa, menanggapi telepon yang masuk di ponsel layanan tersebut.

JAKARTA — Pagi itu, nomor ponsel 081316847002 yang merupakan kontak layanan jemput zakat bordering. Terlihat Muhammad Yatim, sebagai penanggung jawab layanan jemput zakat Dompet Duafa pun sibuk mempersiapkan piranti untuk penjemputan donasi. Ya, pagi itu memang permintaan penjemputan zakat senilai Rp. 40 juta, di kawasan Tanjung Duren.

Untuk mengakomodasi niat kebaikan masyarakat, Dompet Dhuafa menghadirkan kemudahan menunaikan zakat, infak, sedekah danwakaf (Ziswaf) melalui Layanan Jemput Zakat. Jadi, saat Anda tidak ada waktu keluar rumah atau kantor untuk menunaikan ziswaf, jemput zakat siap menjembatani Anda menunaikan kewajiban.

“Saya merasa senang, lebih dari enam tahun menghadirkan kemudahan berdonasi dan bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang pekerjaan. Menjadi penyambung kebaikan masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat, infak, sedekah dan wakaf, sehingga dapat terkonversi menjadi program-program pemberdayaan. Itu sebuah kepuasan batin tersendiri bagi saya,” tutur Yatim, penuh bahagia

Tak terasa, 23 tahun Dompet Dhuafa menjembatani masyarakat menunaikan kebaikan dalam mendermakan hartanya. Beragam layanan kemudahan seperti Jemput Zakat, transfer bank, kanal donasi online, crowd funding dan beragam fasilitas kemudahan lainnya, hadir memberdayakan sesama.

Salah satunya bukti nyata pemanfaatan dana zakat adalah di sektor pendidikan. Sudah delapan angkatan, siswa boarding school untuk dhuafa berprestasi, SMART Ekselensia merasakan wisuda kelulusannya. Mereka yang selama lima tahun menempuh studi SMP dan SMA di SMART Ekselensia Indonesia. Saatnya kini kembali berjuang menuju jenjang perguruan tinggi. Bahkan tujuh angkatan sebelumnya, 100% lulus dan lolos menuju perguruan tinggi negeri. Sebuah prestasi dari semangat anak-anak dhuafa berprestasi tersebut menggapai masadepan cemerlang melalui pendidikan dari kekuatan dana zakat Anda semua.

Salah satunya adalah Nur Kholis. Lulusan SMART Ekselensia angkatan empat tersebut berhasil meraih masadepannya sebagai dokter lulusan dari Universitas Indonesia. “Awalnya saya berpikir hanya akan bisa melampaui jenjang SMA. Namun, setelah diterima di SMART Ekselensia, saya tumbuh bersama mimpi-mimpi yang tinggi. Kini, saya berhasil menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dan saya dapat mengabdikan diri sebagai pelayan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Capaian tersebut tak akan terwujud tanpa dukungan donatur dan masyarakat semua, serta tekad kuat untuk memberdayakan sesama yang terlahir dari dapur redaksi Harian Republika pada 2 Juli 1993. Dalam perjalanannya Dompet Dhuafa mengusung empat pilar pemberdayaan yang meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan dan pengembangan sosial. Dari menghadirkan sehat secara cuma-cuma, rumah sakit gratis, pemberdayaan ekonomi, pendidikan gratis dan berkelas untuk siswa dhuafa berprestasi, higga terjun di daerah kebencanaan. Itu semua Dompet Dhuafa lakukan untuk meneruskan kepercayaan donatur dan masyarakat Indonesia maupun dunia. Karena zakat adalah berkah untuk Indonesia.