Kado Awal Tahun Bantu Ekonomi Keluarga Penarik Becak

INDRAMAYU, JAWA BARAT — Tidak seperti hari-hari biasanya, pada Sabtu pagi (5/2/2022) menjadi hari yang membahagiakan bagi para penarik becak di bilangan Karangmalang, Indramayu, Jawa Barat. Hal itu lantaran kehadiran rekan-rekan jurnalis Ciremai Today (partner of Kumparan) bersama Dompet Dhuafa yang melakukan KolaborAksi untuk menyalurkan 10 paket sembako melalui program Kado Awal Tahun.

Senyum kebahagiaan terpancar dari para penarik becak saat rekan-rekan jurnalis dan Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa membagikan sejumlah paket sembako. Pada saat itu mereka sedang berjajar di bawah pohon mangga, dengan berharap ada penumpang yang menggunakan jasa mereka demi menghidupi keluarga di rumah.

Sony Verisca, kerap disapa Kang Sony, tidak bisa membunyikan rasa bahagianya setelah mendapatkan Kado Awal Tahun dari jurnalis Ciremai Today bersama Dompet Dhuafa. Tak lama setelah paket tersebut diserahkan, kang Sony langsung menuju ke rumahnya yang berada di Gang 26, Jl. Kapt. Arya dengan menggunakan becak kesayangannya tersebut.

Setelah sampai, tim terenyuh melihat kondisi rumah Kang Sony yang jauh dari kata layak. Bukan tembok kokoh yang terlihat, namun dinding dari anyaman bambu dengan beralaskan tanah menjadi tempat Kang Sony berteduh bersama keluarga. Bahkan atap yang mulai rapuh harus ditambal dengan terpal agar hujan tidak membasahi kabel-kabel yang menjuntai, jelas itu sangat membahayakan Kang Sony sekeluarga.

“Beginilah kondisi rumah saya, tidak bisa berbuat banyak dalam mencukupi kehidupan keluarga. Saya terus berjuang untuk kedua kelanjutan sekolah anak. Meski dari penarik becak pemasukan ekonomi untuk keluarga belum tercukupi, saya terus bekerja sebagai buruh lepas,” ucap Kang Sony.

Kang Sony pun mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah dengan adanya paket sembako ini kami cukup terbantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Saya sengat terharu dengan dukungan para rekan-rekan jurnalis Ciremai Today dan Dompet Dhuafa yang mendistribusikan paket sembako kepada rekan-rekan penarik becak seperti saya ini,” ungkapnya.

Pandemi Covid-19 semakin memperburuk kondisi Kang Sony serta rekan-rekan penarik becak lainnya. Kekhawatiran masyarakat dan larangan arus mudik membuat becak yang setiap hari berjajar rapi tersebut sepi dari pelanggan.

“Sepanjang pandemi Covid-19 ini menambah penderitaan saya dalam pendapatan ekonomi keluarga. Tidak banyak masyarakat dalam menggunakan jasa penarik becak, apalagi lebaran tahun lalu, tidak banyak masyarakat yang mudik bahkan mobilisasi dibatasi,” pungkas Kang Sony. (Dompet Dhuafa / Arlen)