Kajian Subuh, Penutup Safari Dakwah Sekaligus Awal Mula Persahabatan Panjang (Safari Dakwah Bagian Tiga, -Selesai)

RIAU — Setelah sukses mengadakan Tabligh Akbar pada hari sebelumnya, keesokan harinya Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Riau melaksanakan kajian di Masjid Al-Ikhsan Desa Panglima Raja, Minggu (31/3/2019). Mayoritas penduduk di desa tersebut adalah Suku Laut (Suku Duano). Dalam guyuran hujan lebat, namun para Pejuang Subuh Concong dan jamaah lainnya tetap hadir melawan dingin dan menerabas hujan.

Kajian Subuh pagi itu didominasi anak muda yang menjadi harapan penerus Suku Laut (Suku Duano). Ini merupakan hari terakhir dari kegiatan “Safari Dakwah Cordofa Riau” yang sudah dimulai dari tanggal 29 Maret 2019.

Setelah kajian subuh, Cordofa Riau bersama masyarakat berkeliling melihat kediaman Suku Laut (Suku Duano). Kediaman mereka di sini terbilang unik. Pasalnya mereka sudah puluhan tahun hidup di atas air dan tidak mau untuk hidup di darat. Ini adalah tradisi dari nenek moyang mereka terdahulu yang hidup di laut.

Bangunan rumah mereka pun dibangun dengan penyangga tiang-tiang tinggi dari kayu hutan yang kuat dan tahan air. Sebagian mereka yang mampu, tiang-tiang penyangga tersebut dibuat dari beton. Keliling ini juga merupakan momen menarik sekaligus berpamitan dengan warga sekitar yang sudah dengan ramah menerima kehadiran dai-dai Dompet Dhuafa untuk berdakwah.

“Dai Cordofa Riau beserta rombongan sangat senang bisa bersilaturahmi dan menyapa saudara-saudara yang ada di Concong, pinggiran atau daerah pesisir laut yang menghadap Selat Malaka. Semoga silaturahmi ini terus terjalin dengan baik ke depannya. Insyaa Allah dalam waktu dekat Dompet Dhuafa Riau bersama Cordofa Riau akan mengirim dan menempatkan Dai yang menetap di Suku Laut (Suku Duano),” jelas Ali Bastoni, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau. (Dompet Dhuafa/Riau/Fajar)