Kajian Wakaf Dompet Dhuafa, Ippho Santosa: Ini Bukti Nyata Memuliakan Khadijah

TANGERANG SELATAN — “Harta memang tidak bisa dibawa mati. Namun harta bisa menjadi 3W, yaitu Waris, Wasiat dan Wakaf. Itu yang menjadikan sebuah harta mulia,” ujar Ippho Santosa, selaku motivator dan juga Founder of Umar Usman Business School (Kamis, 24/10/2019).

Pagi itu, sebuah kalimat yang memantik dari Ippho Santosa, sontak menyentuh para peserta ‘Kajian Wakaf Investasi Dunia dan Akhirat’. Sebuah kajian Dompet Dhuafa bersama AXA Mandiri Syariah yang bertempat di Khadijah Learning Centre (KLC), Jalan Kencana V Sektor 12, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan.

“Konsep wakaf dipopulerkan oleh Islam. Sejak 2011 hingga sekarang, saya senang menjadi relawan Dompet Dhuafa. Alhamdulillah, Dompet Dhuafa kasih solusi menghadirkan banyak program wakaf. Ini bukti nyata saya memuliakan wanita, terutama istri Rasullullah S.A.W, Khadijah. Amal wakaf seperti ini merupakan fardhu kifayah,” lanjut Ippho Santosa.

Turut membersamai dalam kajian tersebut, Fairuz A. Rafiq (Public Figure), Yuniarko (Direktur Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa), Srikandi Utami (Chief of Sharia AXA Mandiri), dan Ustadz Sukeri Abdillah (Corps Dai Dompet Dhuafa).

“Wakaf adalah investasi kepada Allah SWT, maka sebagaimana halnya sebuah investasi, nilainya akan berkembang. Manfaat dan pahala terus mengalir,” papar Ustadz Sukeri Abdillah.

Sebelum memulai kajian, telah dilakukan simbolisasi Serah-Terima Donasi Wakaf dari AXA Mandiri Syariah kepada Dompet Dhuafa senilai Rp 300.000.000,- untuk pembangunan ruang belajar KLC Dompet Dhuafa. Wakaf tersebut mengalir dari peserta nasabah AXA Mandiri Syariah sebagai manfaat pemberdayaan perempuan. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)