Maryati (55) seorang janda 5 orang anak yang tinggal di Jalan Perdana I Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan ini meninggal dunia karena sakit paru-paru dan diabetes yang dideritanya, di Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa, Parung Bogor.
Pada Jum’at (11/9) pukul 05.15 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggalkan lima orang anak. Tiga orang di antaranya sudah menikah dan 2 (Dua) orang lainnya masih lajang dan tinggal bersama dengannya.
Sehari-hari almarhumah menjalani kehidupannya dan dua (2) orang anaknya dengan penuh keterbatasan setelah kepergian suaminya, Maming (64) dua tahun silam. Anak pertamanya , Mulyadi hanyalah seorang pemulung barang-barang bekas yang juga mengidap penyakit paru-paru serta pendapatannya pun tak menentu. Sedangkan anak terakhirnya masih duduk di kelas III Sekolah Dasar.
Mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kedaung Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, sejak Selasa (08/9) keluarga ini terusir dari kontrakannya lantaran tak mampu lagi membayar biaya sewa kontrakan tersebut.
Almarhumah sudah sejak lama mengidap penyakit paru-paru dan merupakan salah satu member Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa. Namun sejak Rabu (9/9) ia dirujuk ke Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa lantaran kondisi tubuhnya yang harus diberikan perawatan intensif.
Dengan penghasilan yang pas-pasan sebagai pemulung barang-barang bekas, tentu menjadi kendala untuk mengurus biaya segala macam proses pemandian hingga pemakaman yang sangat tinggi jumlahnya. Namun kendala tersebut dapat dengan cepat terpecahkan, seusai mereka mendapatkan layanan Barzah Dompet Dhuafa.
Alhamdulillah, kehadiran tim Barzah Dompet Dhuafa menjadi sangat bermanfaat bagi keluarga ini dengan dibantunya biaya pemandian, pemberian kain kafan, biaya pemakaman hingga mobil jenazah yang menghantarkan almarhumah ke peristirahatan terakhir yaitu TPU Kedaung Ciputat. (Barzah/Fajar)
Editor: Uyang