TANGERANG SELATAN — Bertempat di bilangan Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Wisma Muallaf Dompet Dhuafa berdiri dan aktif sejak 2008. Beroperasi hingga 2015, kegiatan wisma mualaf sempat mengalami vacum kegiatan selama 1,5 tahun. Kegiatan di tempat tersebut mulai menggeliat kembali setelah Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) mendapat kepercayaan bersinergi dengan Yayasan Sabilul Muhtadin dalam mengelola program pembinaan mualaf di Gedung Wisma Mualaf, pada pertengahan 2016 sampai awal 2017. Pada awal 2017, yayasan Sabilul Muhtadin secara resmi menyerahkan hak kelola program Pembinaan Mualaf di gedung tersebut kepada Dompet Dhuafa.
Salah satu program pembinaan mualaf terpadu yang diusung oleh Cordofa adalah Bina Mualaf Nusantara (BMN). Program tersebut memiliki konsep mengintegrasikan berbagi sektor program Dompet Dhuafa yang dibutuhkan oleh para mualaf.
“Program-program yang diintegrasikan dalam BMN antara lain progaram Layanan Pendidikan Agama, Layanan Kesehatan, Layanan Pemberdayaan Ekonomi, Penguatan Skill Kemandirian, dan Penguatan Mentalitas Diri. Yang bertujuan untuk membentuk mentalitas diri yang Izzah dan Iffah. Izzah artinya para mualaf memiliki harga diri yang utuh sebagai seorang manusia yang berkeyakinan Islam. Sedangan Iffah artinya menjaga diri dari meminta-minta dengan menggunakan status kemualafannya. Keduanya didapatkan dengan menjalani pembinaan komprehensif di Wisma Mualaf Dompet Dhuafa,” ujar Imam Al Faruq, Manager Bina Mualaf Nusantara Dompet Dhuafa.
Kali ini, 2018 menjadi momen spesial bagi program BMN. Pasalnya Dompet Dhuafa menggarap program ini secara lebih serius lagi dengan melibatkan Sumber Daya Manusia terlatih dalam membina para mualaf dan calon mualaf. Program-program dimulai dari layanan syahadat dan konseling, layanan kesehatan, hingga pembinaan lanjutan yang diisi dengan materi kajian tematik harian, pekanan, maupun bulanan. (Dompet Dhuafa/Dea Novian)