Kembali Pulangkan Jenazah Pemulung Ke Kampung Halaman

JAKARTA — Setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi pasti mengalami yang namanya kematian. Walaupun hidupnya dalam keadaan kaya raya serba berkecukupan, maupun miskin tidak mempunyai harta sekalipun, pasti akan mengalami kejadian tersebut. Hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah SWT yang mempercayai bahwa ajal hanya ada di tangan-Nya.

Dalam Al-Quran Allah SWT Berfirman. “Maha berkah Allah, yang ditangan-Nyalah segala kerjaan, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha perkasa lagi Maha pengampun”. (QS. Al-Mulk/ 67: 1-2).

Darsilah (55), pemulung asal Ciamis, Jawa Barat, meniggal dunia akibat sakit darah tinggi dan jantung yang dideritanya. Almarhumah tinggal bersama anak semata wayangnya di Kampung Citayam RT/ RW 02/05 Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Tepat pukul 09.00 WIB, almarhumah meninggalkan semua keluarganya untuk selamanya.

Setelah bercerai dengan sang suami, semasa hidupnya Darsilah ikut dan tinggal bersama sang anak dan memutuskan menjadi wanita pemulung rongsok di sekitar tempat tinggalnya. Dari hasil kumpulan rongsok yang di pulungnya, ia memenuhi biaya hidup sehari-hari. Meski jauh dari cukup, tapi yang penting dapat bertahan. Kemiskinan membuatnya tak mampu berobat.

Sang anak dan saudara yang lainnya memutuskan untuk memakamkan jenazah Darsilah di kampung halamannya. Namun sang anak kebingungan untuk biaya pengantaran janazah sang ibu. Pasalnya sang anak yang juga kerja buruh kuli ini, penghasilannya pun juga tak cukup untuk biaya hidup anak dan istrinya. Beruntung ada tetangganya yang tukang ojek mengetahui layanan Barzah Dompet Dhuafa dan membantu keluarga duka menghubungi tim Barzah. Dengan segera, tim Barzah mempersiapkan armada untuk perjalanan mengantarkan janazah dan keluarganya.

“Terimakasih donator, kami dapat membantu mereka berkat sedekah Anda semua,” ujar salah satu Tim Barzah. Bukan harta berlimpah yang akan kita bawa saat ajal tiba. Melainkan amal kebaikan kita di dunia yang akan kita bawa. Banyak amal kebaikan di dunia yang bisa kita lakukan, selain mengamalkan perintah wajib dari Allah SWT, kita bisa berbuat kebaikan antar sesama. Dengan berzakat, sedekah, infak, dan wakaf, untuk membantu sesama saat mengalami kesulitan. Mari kita berlomba-lomaba dalam Membentang Kebaikan. (Dompet Dhuafa/Khoir).