YANGON — Bertempat di Wisma Duta Besar Yangon, Myanmar, pada Rabu (5/6/2019), ratusan warga negara Indonesia (WNI) berkumpul. Bertepatan dengan hari raya Idulfitri 1440 H, Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Iza Fadri, mengundang ratusan WNI yang tidak dapat pulang ke tanah air, lantaran masih harus menetap di Myanmar. Sekitar 300 tamu yang tergabung dalam Klub Indonesia Myanmar (KIM) menghadiri undangan dari Iza Fadri.
Bekerja sama dengan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa), kegiatan dimulai dengan pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang dipimpin oleh Ustadz Budy Budiman, Dai Ambassador yang bertugas di Myanmar. Shalat yang dilaksanakan di Masjid Muhajirin, Yangon, berlanjut dengan khotbah dari Ustadz Pranggono yang juga Dai Ambassador dari Cordofa. Jamaah yang hadir pun disejukkan dengan materi khotbah mengenai manfaat berpuasa selama Ramadhan yang telah dilalui.
Para WNI melanjutkan kegiatan dengan berkumpul bersama, bersalam sapa di Wisma Duta Besar. Walau berjarak lintas negara dengan keluarga yang ada di Indonesia, kerinduan peserta merasa terobati. Bertemu dengan sesama warga Indonesia di tanah orang, sudah memberikan aura hari raya di tanah air. Lagi pula, sesama WNI yang merantau di Myanmar sudah dianggap menjadi keluarga sendiri bagi perantau lainnya.
Selain sahut mulut yang menghangatkan suasana hari raya WNI di Myanmar, Open House tersebut semakin lengkap dengan kehadiran berbagai makanan khas nusantara. Ketupat Sayur, Sate Padang, Mie Ayam, Tekwan dan menu khas hari raya lainnya menemani idulfitri di Myanmar.
Dubes Indonesia untuk Myanmar, Iza Fadri menyampaikan rasa senangnya dengan adanya kegiatan tersebut. Ia berharap Open House tersebut bisa menjadi ajang silaturahmi dan meningkatkan tali ukhuwah antar WNI di Myanmar.
“Saya sendiri dan keluarga besar KBRI Yangon, mengucapkan selamat Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriah. Mohon maaf sedalam-dalamnya. Semoga Idulfitri ini menjadi sarana peningkatan ukhuwah diaspora Indonesia di Myanmar,” terang Iza Fadri.
Selain bersama Cordofa, kegiatan tersebut juga hasil kolaborasi dengan organisasi Diaspora Indonesia di Myanmar. (Dompet Dhuafa/Zul)