KOREA SELATAN — “Saya sudah lama mau traktir ustadz, tapi masih puasa. Jadi saya malu. Makanya setelah shalat Idul Fitri, saya langsung ajak ustadz makan,” ujar Kitae Yoon, dengan senyum ramahnya.
Ustadz Jauhar Ridloni Marzuq merupakan Dai Ambassador untuk negara Korea Selatan. Dalam petualangan dakwahnya beliau bertemu dengan orang-orang yang menarik di Korea Selatan, salah satunya yakni Kitae Yoon atau yang biasa dipanggil Pak Yoon.
“Pak Yoon pernah dua tahun tinggal di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Beliau pernah menjadi pelatih Taekwondo di tingkat daerah. Karena itu ketika melihat profil saya yang pernah Safari Ramadhan di Palangkaraya, ia tertarik sekali ingin bertemu,” jelas Ustadz Jauhar.
Saat ini Pak Yoon menjabat sebagai polisi di Divisi Hubungan Luar Negeri. Beliau sering membantu keberlangsungan kegiatan-kegiatan Masjid At-Taqwa Cheonan.
“Ketika ada gangguan di sekitar Masjid At-Taqwa, yang kala itu sedang melakukan kegiatan ibadah. Kami biasanya memanggil Pak Yoon untuk membantu. Kadang beliau juga suka datang ke masjid walau hanya sekedar duduk dan mendengar ceramah,” lanjut Ustadz Jauhar.
Saat ini Pak Yoon mengaku tidak beragama atau atheis. Akan tetapi keramahannya tidak mengenal batas. Dengan siapapun dari agama manapun beliau tetap terbuka untuk saling bertukar pikiran. Menurut Syam Azzam, selaku ketua Takmir Masjid At-Taqwa Cheonan, di hari pertama Ustadz Jauhar datang, Pak Yoon sering kali bertanya tentang beliau untuk bertemu.
“Di hati Pak Yoon sudah ada benih-benih Islam. Keramahannya, kebaikannya dan suka membantu, adalah titik-titik cahaya keimanan. Pak Yoon bahkan sudah cukup lancar berbicara ‘Allahu akbar’, ‘Alhamdulillah’, dan ‘Insyaa Allah’,” tutup Ustadz Jauhar. (Dompet Dhuafa/Fajar)