LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT — Perjalanan Humanitarian Roadtrip menyimpan cerita menarik, mulai dari sulitnya medan yang harus ditempuh oleh kendaraan mobil. Kemudian ada kendaraan yang mengalami kerusakan, lalu menelurusi jalur pantai yang sudah pasang, hingga menaiki gunung untuk menggelar pelayanan kesehatan tersebut.
Pada hari pertama, kejadian mobil mogok mewarnai perjalanan Humanitarian Roadtrip. Menerjang jalan yang cukup curam, tiga mobil tangguh dari komunitas VES (Vitara, Escudo, dan Sidekick Community) berhasil melewati jalan curam sampai ke lokasi kegiatan di atas bukit. Selesai kegiatan pertama, sore hari ketika perjalanan pulang salah satu kendaraan mengalami kerusakan mesin. Insiden tersebut membuat mobil harus digerek sehingga memakan waktu berjam-jam. Atas insiden mogok mobil tersebut, tim akhirnya membangun tenda dini hari di lokasi kegiatan kedua, tepatnya di sekitaran air terjun.
“Pada hari pertama, kopling mobil yang saya kendarai mengalami kerusakan. Sore hari ketika selesai kegiatan, turun dari lokasi, mobil mogok hingga harus di gerek dengan mobil lain. Sehingga kita menghabiskan waktu berjam-jam untuk menempuh perjalanan ke lokasi berikutnya,” ungkap Dika.
Selain cerita mobil mogok, pada hari ketiga tim melewati air pantai yang sudah mulai pasang. Tim medis yang bergerak pada pagi hari ke lokasi kegiatan, harus melewati air pasang setinggi lutut. Selain air pasang, sejumlah peralatan yang digotong menjadi tantangan lain selama melewati pantai.
“Dari tempat camp kedua menuju lokasi selanjutnya kita harus melewati pantai, sekitar jam 9 pagi kita sudah bergerak menuju lokasi kegiatan ke-3 dan harus melewati air pantai yang sudah mulai pasang. Semua peralatan yang kita bawa harus digotong bersama-sama, peralatan medis dan lain sebagainya kita gotong sampai ke lokasi,” akunya lagi. (Dompet Dhuafa / LKC / Budi / Dhika Prabowo)