Kolaborasi Dompet Dhuafa dan PT. Surveyor Indonesia Sehatkan Desa Leuwinutug

BOGOR — Desa Leuwinutug menjadi wilayah terdampak banjir parah di pertengahan bulan Februari lalu. Setelah banjir reda, warga Leuwinutug tidak serta merta kehilangan masalah. Kondisi wilayah pasca banjir dan curah hujan yang belum menentu mengakibatkan timbulnya banyak penyakit. Salah satu yang paling banyak ditemukan adalah penyakit pencernaan, kulit, demam dll. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa melalui Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Banten, bersama PT. Surveyor Indonesia (PTSI), berinisiatif untuk mengadakan Aksi Layanan Sehat (ALS) pada Senin (18/3/2019). Bertempat di Desa Leuwinutug, antusias warga untuk berobat dan konsultasi kesehatan sangat tinggi.

Diadakannya kegiatan ALS juga merupakan bentuk tanggung jawab dari PTSI untuk warga Leuwinutug. Sudah menjadi tanggung jawab sosial bagi PTSI untuk memberikan yang tebaik bagi warga sekitar Leuwinutug.

“Kami ingin masyarakat di sekitar wilayah kerja kami, turut merasakan manfaat dari bisnis yang kami jalankan. Karena itu, kami selenggarakan kegiatan Aksi Layanan Sehat ini,” jelas Rosmanidar Zulkifli, selaku Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT. Surveyor Indonesia.

Selain kegiatan ALS, juga ada pembagian school kit berupa buku, alat tulis, dan seragam sekolah kepada anak-anak usia sekolah. Mengingat, akibat banjir yang terjadi juga menghanyutkan peralatan sekolah anak-anak Leuwinutug. Warga yang mengikuti ALS juga mendapatkan paket sembako untuk menunjang nutrisi pasca berobat.

“Alhamdulillah hari ini selain berobat ada juga pembagian school kit dan sembako kepada warga. Mereka merupakan korban banjir februari lalu. Oleh karena itu, peralatan sekolah mereka hanyut kena banjir,” terang Danan Panggih Wisastra, Kepala Bagian Progam LKC Banten.

Kegiatan ALS bersama PTSI diikuti sekitar 494 warga desa Leuwinutug, Bogor, Jawa Barat. Selain memberikan layanan medis, ALS juga bertujuan untuk menyosialisasikan gaya hidup sehat kepada warga penerima manfaat. Mengingat bahwa penyakit bukanlah tanggung jawab sendiri melainkan faktor lingkungan yang harus dijaga bersama.

“Alhamdulillah, total ada 494 peserta ALS hari ini. Semoga dengan ALS dapat memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat Leuwinutug. Terima kasih juga kepada PTSI yang sudah ikut berkolaborasi bersama kami, semoga semakin banyak masyarakat yang sehat bersama kita,” tambah Danan.

Kegiatan ALS juga dihadiri oleh menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto. Dalam sambutanya, Airlangga menyampaikan agar masyarakat dapat lebih sehat kedepanya.

“Saya lihat tadi banyak yang kolesterolnya tinggi, gula darahnya tinggi, dikurangi ya bapak ibu makan manis-manisnya. Semua nanti berobat ya. Kita jaga kesehatan bersama-sama,” terang Airlangga. (Dompet Dhuafa/Zul)