Kolaborasi Dompet Dhuafa Riau, UNHCR, dan UIR dalam Pemenuhan Hak Dasar Refugee Akses Pendidikan di Pekanbaru

PEKANBARU, RIAU — Para Pengungsi (Refugee) menjadi perhatian khusus di dunia, kejadian konflik politik, ras dan agama di negara Asia dan Timur Tengah, mengakibatkan angka pencari suaka selalu ada setiap tahunnya. Indonesia dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan, maka ikut terlibat membantu dalam persoalan ini.

Di Indonesia, para pengungsi tinggal dan hidup di beberapa wilayah termasuk Pekanbaru. Jumlah pengungsi di Pekanbaru mencapai 905 orang dengan latar belakang umur dan kebangsaan yang berbeda. Selama di Pekanbaru, pengungsi tinggal di akomodasi yg difasilitasi oleh IOM. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, pengungsi masih menghadapi berbagai keterbatasan dan tantangan.

“Dalam upaya keterlibatan Dompet Dhuafa Riau untuk pemenuhan hak dasar terutama dalam akses pendidikan, maka hadirlah inisiasi kolaborasi program bersama sejak Ramadhan 1442 H lalu,” sebut Ali Bastoni, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Riau, Kamis (19/08/2021).

Adapun kolaborasi program bersama antara Dompet Dhuafa Riau, UNHCR dan UIR, dilakukan yakni memberikan kesempatan pada sebanyak 5 (lima) pengungsi agar dapat mengikuti kegiatan belajar di kampus Universitas Islam Riau (UIR) Prodi Hubungan Internasional (HI).

Ali Bastoni juga mengatakan bahwa, paket bantuan yang diberikan adalah beastudi belajar, paket internet untuk daring, buku belajar dan pendampingan pihak kampus untuk memilih mata kuliah yang relevan guna memberikan nilai tambah keilmuan yang dibutuhkan. Untuk saat ini sedang berjalan proses seleksi sebelum memulai pembelajaran pada awal bulan september mendatang.

“Semalam (Kamis), inisiasi ini kami resmikan, sekalgius sudah masuk tahapan seleksi penerimaan mahasiswa. Selanjutnya, kami Dompet Dhuafa Riau akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Kota Pekanbaru dan pihak lainnya dalam semangat kemanusiaan untuk berupaya turut merespon dan membantu para refugee,” pungkas Ali. (Dompet Dhuafa / Riau / Dhika Prabowo)