DEPOK— Langit yang mendung yang menyelimuti lapangan National Youth Training Center PSSI, Sawangan, Depok, perlahan menjadi cerah. hujan yang sempat turun juga tak menyurutkan semangat para pemain, baik dari kesebelasan Komando FC (Komedian, Musisi, dan Atlet Indonesia), maupun Dompet Dhuafa FC. Ya, semua semangat dalam menghadapi laga amal sepakbola pada Ahad (28/8).
Laga amal sepakbola bertajuk “Kurbanesia” tersebut digelar dalam rangka mengampanyekan ajakan publik untuk peduli terhadap sesama lewat berkurban. Melalui aktivitas ini, diharapakan publik semakin menyadari bahwa ibadah kurban memiliki nilai sosial yang tinggi. Pertandingan yang digelar 3 babak tersebut berlangsung meriah dan menarik. Serangan demi serangan membuahkan skor akhir 4-2 untuk keunggulan Komando FC.
“Laga amal ini menjadi salah satu cara kami dalam mensosialisasikan program Tebar Hewan Kurban (THK) pada Idul Adha 1437 Hijriah ini. Tak hanya kegiatan olah tubuh yang menghasilkan kebugaran jasmani, tetapi lebih dari itu. Kami dari Dompet Dhuafa dapat bersilaturahmi dan menambah persaudaraan dengan kawan-kawan dari Komando FC. Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama Komando FC yang berkenan berpartisipasi dalam laga amal ini,” ungkap Direktur Mobilisasi Zakat, Infak, dan Sedekah Dompet Dhuafa Filantropi, Bambang Suherman, seusai laga.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Komando FC, Rico Ceper, seusai pertandingan. “Ini menjadi salah satu ajang untuk menumbuhkan rasa syukur atas rezeki yang kita terima. Melihat dari cerita teman-teman dari Dompet Dhuafa, ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan. Sehingga kita yang lebih beruntung hidupnya dapat berbagi kepada sesama. Salah satunya melalui ibadah kurban ini”.
Selaku Sekretaris Jenderal Komando FC, Vincent Ryan Rompies pun menambahkan bahwa dengan adanya gelaran ini, diharapkan berkah dari kurban dapat tersebar luas ke seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada lagi daerah-daerah yang masyarakatnya belum pernah merasakan daging.
“Tahun ini kami menargetkan bisa menyebar 25.000 hewan kurban ke berbagai pelosok negeri. Selain dalam negeri, sebagian hewan kurban akan didistribusikan juga ke beberapa negara seperti Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Selain itu, momen THK juga menjadi puncak panen para peternak lokal mitra pemberdayaan Dompet Dhuafa. Sebenarnya THK ini merupakan program dengan beragam keuntungan, baik dari penerima manfaat, peternak, maupun pekurban atau donatur,” pungkas Bambang. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)