PIDIE JAYA, ACEH — Gempa mengguncang daerah Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam pada Rabu (7/11). Gempa dengan kekuatan 6,4 SR itu, hingga saat ini menyebabkan lebih dari 90 korban meninggal dunia. Diprediksi masih akan terus bertambah. Kondisi terkini di lokasi kejadian, seperti dikabarkan oleh Tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Aceh dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, gempa susulan masih berlangsung dengan skala rendah hingga sedang, selama kurang lebih 30 menit sekali.
Gempa-gempa susulan yang masih sering terjadi, menyebabkan banyak masyarakat memilih untuk tidur di luar rumah atau di posko-posko pengungsian. Sehingga, kebutuhan bantuan logistik seperti tenda, tikar, dan selimut sangat dibutuhkan. Disamping itu, logistik berupa minuman dan makanan sudah mencukupi dan tersedia di posko desa dan pusat kecamatan. Meskipun mencukupi, bantuan tersebut belum tersebar secara merata ke posko-posko yang terletak di pinggiran desa.
Untuk bantuan medis, dokter spesialis multidisiplin dari Pemerintah Provinsi Aceh sudah dikonsentrasikan di 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Cut Meutia Pidie, Rumah Sakit Beureuneu, dan Rumah Sakit Fauziah Bireun. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Aceh, peralatan medis dan obat-obatan sudah mencukupi dan akan terus dipasok bertahap dari Medan atas supervisi Kementerian Kesehatan.
Meskipun kebutuhan logistik kesehatan mencukupi, gelombang pasien yang terus berdatangan, menyebabkan banyak pasien yang belum tertangani dengan baik. Terlebih, aliran listrik di lokasi kejadian masih belum stabil. Berdasarkan informasi yang didapatkan, listrik akan diperbaiki dan menyala stabil dalam waktu dua hari kedepan. Mari perluas bentangan kebaikan, dengan mengalirkan kepedulian untuk saudara sesama di Aceh. #LoveAceh. (Dompet Dhuafa/Dea)
