BEKASI — Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menggelar Pelatihan bertajuk “Spiritual Power”, dan Launching Program Bina Lapas (lembaga pemasyarakatan) di Lapas Kelas III Bekasi, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang, Bekasi, pada Kamis (8/9). Pelatihan dipandu oleh Ustadz Ahmad Fauzi Qosim, selaku Dakwah Executive Dompet Dhuafa dan Ustadz Azizi sebagai Dai Bina Lapas LPM Dompet Dhuafa.
Lapas yang dikenal dengan Lapas Cikarang ini menampung 1.000 narapidana dan sudah berdiri sejak tahun 2013 sebagai pengembangan Lapas Kelas IIA Bekasi. Program Bina Lapas Cikarang merupakan salah satu lapas dan rutan ke-8 yang menjadi binaan LPM Dompet Dhuafa. Sebelumnya, LPM Dompet Dhuafa telah menginisiasi program serupa di tujuh lapas dan rutan dengan pembinaan yang berkala. Diantaranya adalah Lapas Tangerang, Rutan Gunung Sindur, Lapas Paledang, dan sejumlah lapas lainnya.
Program Bina Lapas dilaksanakan secara reguler setiap dua kali perminggu. Materi yang dibekalkan meliputi kajian tafsir, hadits, fiqh, sirah, dan kajian keagamaan lainnya. Topan Ahmadi, Kepala Divisi Pembinaan Lapas Cikarang, menyambut baik kerjasama Program Bina Lapas ini. Topan berharap melalui pembinaan spiritual dari Dai-Dai Dompet Dhuafa kepada penghuni lapas, dapat menguatkan spirit dan semangat belajar (tafaqquh fiddin).
Abdullah (40), salah seorang warga binaan, mengungkapkan pembinaan spiritual sangat penting dan bermanfaat. “Saya berharap lapas bukan tempat ‘menghukum’ orang. Tetapi juga dapat menjadi pesantren yang mengubah sikap dan mental penghuninya,” ujarnya.
Abdullah pun menyampaikan, setelah keluar nanti, ia bercita-cita ingin ikut berdakwah dan berkontribusi untuk umat dan menjadi salah satu relawan Dompet Dhuafa. Di akhir pelatihan, acara ditutup dengan zikir sholawat, dan doa bersama. Sehingga dapat lebih memantapkan jiwa dan spiritual para warga binaan. (Dompet Dhuafa/Ahmad Fauzi Qosim)