Kuras Ilmu dari SGI, Halimah Kini Menginspirasi Para Guru di Kendari (Bagian Tiga)

SULAWESI TENGGARA — Sebelum Halimah diwisuda sebagai lulusan SGI, ada tugas menulis buku antologi sebagai tugas akhir. Di situ, ia mengaku pertama kalinya menulis kemudian berhasil diterbitkan. Di sinilah perjalanan kepenulisannya dimulai. Setelahnya, ia semakin rajin menulis untuk berkontribusi bagi buku-buku antologi lainnya. Ada setidaknya 5 (lima) buku antologi lainnya yang telah terbit dengan nama Halimah tercantum di dalamnya.

Tidak sampai di situ, ia juga mulai banyak ikut komunitas-komunitas penulis, juga lomba-lomba kepenulisan. Belum lama ini, ia berhasil meraih juara 4 (empat) pada salah satu perlombaan di Sulawesi Tenggara, yaitu salah satu acara Asosiasi PGRI. Saat ini, dirinya juga sedang menunggu satu karya buku karangannya sendiri yang sedang dalam proses terbit.

“Terdekat, belum lama ini ada perlombaan di Sulawesi Tenggara, acara Asosiasi PGRI, disitu saya ikut dan alhamdulillah mendapatkan juara 4 (empat) menulis cerpen tentang Ramadhan. Di situ pesertanya tidak hanya dari Sultra melain dari berbagai daerah lain se nusantara. Ini juga ada satu buku yang saya karang sendiri juga saat ini sedang dalam proses terbit dan pengiriman ke sini,” bebernya.

Dengan bangga, Kepala Sekolah SDN 68 Kendari, Hj. Rahmatia, mengakui sosok inspiratif Guru Halimah. Meski terlihat sebagai wanita yang pendiam, namun aksinya tak tinggal diam. Ia banyak mengajak dan memfasilitasi guru-guru lainnya untuk turut aktif pada kegiatan literasi. Bermodal banyak jaringan dan informasi-informasi yang didapat dari SGI, Halimah menggiring rekan-rekan gurunya untuk ikut pada setiap kegiatan yang akan diikuti olehnya.

“Saya sangat senang ada Guru Halimah di sini. Banyak inovasi kegiatan-kegiatan yang dicetuskan oleh Guru Halimah. Guru-guru banyak yang terinspirasi darinya. Siswa-siswa juga banyak mengikuti perlombaan dan mendapatkan juara berkat bimbingan Guru Halimah,” ucap Rahmatia menyela pembicaraan, pada Rabu (1/12/2021).

Selain menjadi narahubung di sekolah, Halimah juga menjadi inspirator bagi guru-guru di sekolahnya. Pada suatu perlombaan yang diadakan oleh Shara Publisher Malang, Halimah mengikutkan 3 (tiga) guru termasuk dia sendiri, untuk lomba menulis kisah inspiratif. Dengan arahan dan bimbingan dari Halimah, tulisan yang dilombakan tersebut pun lolos dan diterbitkan dalam bentuk buku. Selain guru, siswa-siswa didiknya pun turut dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan literasi dan perlombaan-perlombaan menulis.

Baca Juga: https://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/Kuras-Ilmu-dari-SGI–Halimah-Kini-Menginspirasi-Para-Guru-di-Kendari–Bagian-Dua

“Kalau saat ini, Saya sedang mengerjakan buku antologi tentang kisah-kisah para guru, saya libatkan guru-guru sekolah di sini dan juga beberapa siswa kelas 5 dan 6 untuk ikut dalam lomba ini,” terangnya.

Hasilnya, Halimah telah banyak berhasil mengantarkan siswa-siswa didiknya menjuarai beberapa lomba literasi. Di Tingkat Kota Kendari, salah satu siswanya kelas 5 mengikuti lomba cerita rakyat dan mendapatkan juara 2.

Itu semua berhasil Halimah lakukan berkat gemblengan SGI Dompet Dhuafa. Ia mengaku, mulanya belum tertarik dengan dunia literasi. Sejak ikut di SGI, Halimah bertemu dengan guru-guru inspiratif lainnya dari berbagai daerah. Ada dari mereka adalah duta bahasa, ada juga yang penulis. Keinginannya semakin kuat tatkala ia diberi buku oleh 2 orang inspiratif dari wakatobi dan kendari.

“Di situ saya terinspirasi untuk menulis. Mereka juga selalu mendorong dan memberikan motivasi dan memberi info-info tentang literasi dan penulisan,” ungkapnya.

Hingga saat ini, karya Halimah sudah berhasil diterbitkan sebanyak 10 antologi, 1 buku, dan beberapa masih dalam proses pengerjaan. (Dompet Dhuafa / Muthohar)