Lanjut di Hari Tasyrik, Tim THK DD Papua Geser ke Lain Distrik

JAYAPURA, PAPUA — Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Papua pada tahun ini (1443 H / 2022 M) mendistribusikan sebanyak 20 hewan kurban yang terdiri dari 11 ekor sapi dan 9 ekor domba, atau setara dengan 86 doka (domba/kambing). Selain ke titik-titik perbatasan di Keerom dan Merauke, salah satu yang menjadi lokasi distribusi lainnya adalah di Kampung Maribu, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.

Pada hari Iduladha, Minggu (10/7/2022), Tim THK DD Papua dengan pengawalan oleh TNI telah berhasil mendistribusikan hewan kurban ke Distrik Pikere, Kec. Arso Timur, Kab. Keerom. Pada hari tasyrik pertama, Senin (11/7/2022), tim kembali bergegas beranjak menuju titik berikutnya yaitu Kampung Maribu dengan waktu tempuh lebih dari 3 (tiga) jam dari pusat Kota Jayapura. Tempatnya yang berada di pelosok menjadikan kawasan ini sulit diakses. Tim harus melewati jalanan terjal nan berliku. Bahkan, ada satu jembatan yang kondisinya masih miring diakibatkan banjir bandang beberapa tahun lalu.

Sapi dari pekurban di Dompet Dhuafa sesaat sebelum disembelih oleh para warga Maribu
Daging didistribusikan menggunakan besek dan dauh papeda untuk mengurangi sampah plastik

Seekor sapi disembelih di Maribu dengan lokasi penyembelihan berada di halaman belakang masjid Al-Muhajirin Panjang Rejo. Daging-daging dicacah dan diberikan kepada setidaknya 120 KK yang berada di 2 (dua) kampung yaitu Kampung Maribu dan sebelahnya, Kampung Dosay. Menurut data KK yang diperoleh, banyak warga di lokasi ini merupakan mualaf, juga memiliki penghasilan yang jauh dari angka minimum.

Pengurus takmir Masjid Al-Muhajirin Tarmadi mengatakan, muslim di kampung ini merupakan minoritas. Sebagian besarnya adalah pendatang. Namun banyak juga muslim yang merupakan warga lokal yang dulunya non-Islam kemudian mualaf. Dengan adanya kurban dan membagikan daging-dagingnya, mudah-mudahan dapat menjadi upaya untuk semakin memantapkan keimanan dan keislaman di hati mereka masing-masing.

“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang datang memberikan seekor sapi untuk masyarakat Kampung Maribu. Kami masyarakat muslim yang sedikit ini senang bisa diperhatikan dan dibantu dengan hadirnya kurban di sini,” tandasnya.

Elisabeth Done (74), warga Kampung Dosay menerima daging kurban dari Dompet Dhuafa
Ricko Putra Ramli memberikan daging sapi kurban kepada Daurah (77) warga Maribu

Salah satu penerima manfaat, Elisabeth Done (74) merupakan warga muslim yang dulunya adalah seorang mualaf. Ia menikah dengan seorang muslim juga yang berasal dari Makassar, hingga anak-anak dan cucunya dimasukkan juga ke dalam agama Islam. Suaminya kini entah kemana sudah lama meninggalkan Elisabeth. Meski seorang diri menjadi seorang pekebun sayur, ia mengaku tetap terus merasa syukur atas nikmat yang selalu diberikan oleh Allah dalam berbagai bentuk.

Senyumnya pun manis merekah semakin terlihat tatakala Dompet Dhuafa mendatanginya untuk menyalurkan amanah dari para pekurban. Ini juga yang menjadi ikhtiar Dompet Dhuafa untuk terus memerhatikan saudara-saudara muslim seperti Ibu Elisabeth.

“Kami senang Dompet Dhuafa datang. Semoga kita semua diberi kemurahan rejeki entah dari mana yang Allah kehendaki,” cetusnya. (Dompet Dhuafa / Muthohar)