Lantunan Doa Masih Menghiasi Rumah Duka?(Mengenang Jamilah Sampara, Guru SGI Dompet Dhuafa Angakatan V)

Suasana para pelayat yang melantunkan doa bagi jenazah Almarhumah Jamilah Sampara di rumah duka pada Sabtu pagi

MAKASSAR- Pagi ini lantunan doa terus dikumandangkan sanak keluarga, tetangga, hingga para sahabat saat jenazah almarhumah Jamilah Sampara telah tiba dan disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Dayak Raya 1 No 14 Kelurahan Dayak, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya jenazah Almarhumah Jamilah Sampara diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta pada Jumat sore (21/11) pada pukul 17.00 WIB dan sampai di Kota Makassar pada pukul 22.00 WITA. Serah terima jenazah pun dilakukan oleh Agung, Direktur Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa kepada pihak keluarga Almarhumah sekitar pada pukul 01.30 WITA dini hari.

Menurut Agung, saat prosesi serah terima jenazah, seluruh pihak keluarga terutama Hj. Dewiyah ibunda dari Almarhumah Jamilah Sampara sudah ikhlas akan kepergian sang anak yang telah tenang menghadap di sisi Allah Swt.

“Sejak awal Jamila mengatakan bahwa dia bergabung dengan SGI bukan untuk mencari pekerjaan, tapi untuk melakukan pekerjaan, tapi untuk melakukan pengabdian. Inilah yang membuat kami ikhlas,” ucap sang ibu.

Jamilah Sampara, salah satu guru transformatif Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa, yang telah berpulang disisi-Nya saat menunaikan tugasnya di SDN Banyuasih 02 Kampung Muara Jaralang, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang-Banten.

Rencananya, sekitar pukul 09.00 WITA, jenazah akan disalatkan dan dihantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di pemakaman umum yang terletak tidak jauh dari rumah duka. (uyang)